malam terakhir november. saya sendirian di rumah. dengan kaki yang masih belum sembuh. sebenarnya tidak menjadi menjadi persoalan buat saya selagi listrik menyala dan ada makanan untuk pengisi kampung tengah. dan kalau kaki ini tidak sakit, mungkin saya juga akan keluar dan hang out bersama kawan-kawan.
masalahnya sejak kaki ini cedera akibat terjatuh dari sepeda motor beberapa minggu lalu, saya harus berdiam diri di rumah saja. pernah keluar beberapa kali untuk urusan yang sangat urgen. misal untuk urusan pekerjaan (selama sakit, pekerjaan saya kerjakan di rumah, tapi ada beberapa hal yang memang mengharuskan keluar rumah sesekali ) ataupun untuk berobat.
karena cedera ini pula, saya melewatkan 14 November (hari ulang tahun saya) dengan terbaring di rumah. tapi justru itu membuat saya berpikir, betapa sebuah kesehatan sangat mahal harganya. betapa kehidupan sangat dekat dengan kematian. saya bersyukur Tuhan masih menyelamatkan saya, masih memberi saya waktu untuk menikmati tiap helai udara
yang saya hirup. ke depan, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi, lebih berhati-hati lagi. amin!
di akhir november, entah kenapa saya merasa ingin mengucapkan terimakasih kepada para sahabat yang sudah membantu selama saya sakit. terimakasih untuk yang selalu mau saya repotkan, untuk yang dengan tulus membuatkan obat buat saya, yang selalu mengantarkan saya kusuk, yang mengantarkan makan siang saat tak ada lagi persediaan makanan di rumah dan saya tak bisa kemana-mana, yang mau menghandle sebagian pekerjaan saya, yang mau saya mintain tolong untuk mengambilkan saya minum, yang menjenguk dan menghibur, juga untuk semua yang telah mendo'akan untuk kesembuhan saya. senang sekali rasanya memiliki orang-orang seperti mereka. semoga kami bisa selalu saling menguatkan. Amin.
masalahnya sejak kaki ini cedera akibat terjatuh dari sepeda motor beberapa minggu lalu, saya harus berdiam diri di rumah saja. pernah keluar beberapa kali untuk urusan yang sangat urgen. misal untuk urusan pekerjaan (selama sakit, pekerjaan saya kerjakan di rumah, tapi ada beberapa hal yang memang mengharuskan keluar rumah sesekali ) ataupun untuk berobat.
karena cedera ini pula, saya melewatkan 14 November (hari ulang tahun saya) dengan terbaring di rumah. tapi justru itu membuat saya berpikir, betapa sebuah kesehatan sangat mahal harganya. betapa kehidupan sangat dekat dengan kematian. saya bersyukur Tuhan masih menyelamatkan saya, masih memberi saya waktu untuk menikmati tiap helai udara
yang saya hirup. ke depan, mudah-mudahan bisa lebih baik lagi, lebih berhati-hati lagi. amin!di akhir november, entah kenapa saya merasa ingin mengucapkan terimakasih kepada para sahabat yang sudah membantu selama saya sakit. terimakasih untuk yang selalu mau saya repotkan, untuk yang dengan tulus membuatkan obat buat saya, yang selalu mengantarkan saya kusuk, yang mengantarkan makan siang saat tak ada lagi persediaan makanan di rumah dan saya tak bisa kemana-mana, yang mau menghandle sebagian pekerjaan saya, yang mau saya mintain tolong untuk mengambilkan saya minum, yang menjenguk dan menghibur, juga untuk semua yang telah mendo'akan untuk kesembuhan saya. senang sekali rasanya memiliki orang-orang seperti mereka. semoga kami bisa selalu saling menguatkan. Amin.
