Konferensi Ayah Bunda Platinum : Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini |
Konferensi Ayah Bunda Platinum : Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini : Punya anak cerdas, siapa juga yang nggak mau. Tiap orang tua pasti impiannya punya anak yang sehat dan cerdas. Masalahnya membentuk anak supaya jadi cerdas itu bukan hal sepele. Bukan tentang memilihkan sekolah mahal dan bergengsi serta mendaftarkannya berbagai les. No no no,,, bukan seperti itu. Menciptakan anak cerdas itu butuh persiapan jauh-jauh hari sebelum si anak disekolahkan, bahkan jauh-jauh hari sebelum si anak lahir.
Iya, anak cerdas itu nggak tercipta begitu saja. Perlu dipersiapkan bahkan saat ia masih dalam kandungan sang bunda. Membentuk anak cerdas memerlukan orangtua yang cerdas pula. Makanya saya selalu semangat kalau ada acara seputar parenting. Saya anggap ini bagian dari proses panjang dalam membentuk generasi penerus saya yang cerdas nantinya *esseeehh… gaya ngomongnya kayak udah siap banget buat dihalalin abang itu :D*
Sabtu 19 Agustus 2017, pagi jam 9 saya udah beredar manjah di Mahogany Grand Ballroomnya Hotel Grand Aston Medan. Ini jarang kejadian nih yang kayak gini. Biasanya weekend pagi saya kalau nggak leyeh-leyeh di rumah yang ngebolang kemana gituh. Tapi hari ini saya sengaja kesini buat menghadiri acara Konferensi Ayah Bunda Platinum : Siapkan Kecerdasan Multitalenta Si Kecil Sejak Dini yang diadain oleh Morinaga, susu untuk generasi platinum.
Ketika saya sampai suasana udah rame aja sama para peserta yang hari itu mengenakan dresscode warna merah. Yang menarik adalah banyak para ayah yang datang. Biasanya kan acara parenting yang hadir kebanyakan para ibu, tapi kali ini para ayahnya juga banyak. Saya jadi seneng liatnya, artinya kan banyak ayah-ayah di Medan ,yang mulai sadar kalau ngerawat anak itu nggak hanya tugasnya para bunda, tetapi kerjasama ayah dan bunda.
Begitu nyampe eh udah rame di dekat pintu masuk ballroom |
Paling seneng kalau lihat ada ayah-ayah yang mau ikut seminar parenting seperti ini |
Saya melihat ke sekeliling, ada beberapa stand yang disediakan panitia. Umumnya standnnya berisikan tentang pengetahuan seputar tumbuh kembang anak, misalnya aja stand yang berisikan info tentang alergi pada si kecil.
Salah satu booth di lokasi acara |
Selain itu ada juga kids zone yang menyediakan area bermain si kecil. Si kecil pada hepi main-main dan ketemu temen baru di area ini.
Nih anak semangat banget main perosotan |
Pada asik main |
Acara belum mulai, ada yang dengan pede naik panggung :) |
Yang ini malah mau ikutan naik panggung. Bikin gemes aja nih anak :D |
Konferensi Ayah Bunda Platinum 2017 di Medan dipandu oleh ayah kece Irgi Ahmad Fahrezi, artis sekaligus ayah 3 anak yang peduli pada tumbuh kembang anak-anaknya. Irgi ini dulu pemain sinetron berjudul Sephia. Dia main barenga Marcella Zalianty. Iih kok saya ingat? Padahal itu sinetron udah lama banget dan saya dulu masih kecil. Ya inget lah, secara saya dulu *sampe sekarang* fansnya Sheila On 7, jadi all about SO7 itu dulu saya tau, termasuk sinetron yang ide ceritanya diambil dari lagu mereka : Sephia *lah kok malah nyeritain sinetron toh*.
Ayah Irgi menyapa para ayah bunda yang hadir |
Okeh balik lagi ke Konferensi Ayah Bunda Platinumnya Morinaga. Acara berupa seminar ini menghadirkan dua pembicara yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama diisi oleh DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K), Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RSUD Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya. Dokter yang akrab dipanggil dokter Wawan ini mengulas tentang 4 Faktor Pembentuk Anak Generasi Multitalenta.
Dokter Wawan ini merupakan 1 dari 60 dokter spesialis tumbuh kembang anak yang ada di Indonesia loh buibu. Iya, Indonesia yang luas ini memiliki 4 ribu dokter anak. Tapi hanya ada 60 dokter spesialis tumbuh kembang anak. Jadi beruntung banget bisa hadir di acaranya Morinaga kali ini. Kapan lagi coba dapat pengetahuan tentang tumbuh kembang anak langsung dari ahlinya. Pengalaman berharga nih buibu, makanya saya bagi disini apa yang disampein dokter Wawan.
Dokter Wawan dan Ayah Irgi ngobrolin 4 faktor pembentuk anak generasi multitalenta |
Menurut dokter Wawan, usaha membentuk anak generasi multitalenta merupakan proses yang panjang dari sejak bayi masih dalam kandungan hingga seseorang berusia 18 tahun :
“Kualitas tumbuh kembang jangka panjang seorang anak juga ditentukan oleh keseimbangan faktor risiko dan faktor protektif sejak usia janin di dalam kandungan hingga usia 18 tahun,” ujar dokter Wawan.
4 Faktor Pembentuk Anak Generasi Multitalenta
Dokter Wawan menjelaskan bahwa setidaknya ada 4 faktor yang perlu diperhatikan jika ayah bunda ingin anaknya memiliki kecerdasan majemuk yang baik. Keempat faktor ini merupakan perisai pelindung yang saling berkaitan satu sama lain.
1. Perkembangan Otak
Otak membutuhkan nutrisi dan stimulasi untuk berkembang dengan baik. Untuk membentuk sel-sel kecerdasan otak, dibutuhkan nutrisi seperti makronutrien yang terdiri dari zat besi, zat seng, tembaga, selenium, yodium. Vitamin yang terdiiri dari vitamin B (B6, B12), Vitamin A, K, Asam Folat, dan Kolin. Juga Makronutrien (Alfa Laktabulmin dan AA DHA). Bingung?! Tenang saya juga hehhehee… intinya zat-zat tersebut yang dibutuhkan otak bayi ada di dalam ASI. Karena itu dokter Wawan sangat menyarankan pada tiap bunda untuk memberikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Dilanjutkan dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat lewat MP-ASI, dan makanan keluarga
Asupan nutrisi yang tepat pada bayi akan berdampak baik bagi perkembangan otak anak hingga ia dewasa. Sebab 1000 hari pertama kehidupan (sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun) merupakan periode emas dimana perkembangan otak mencapai 80 %. Di periode ini adalah masa membentuk dan mematang sel-sel otak anak.
Selain nutrisi, stimulasi juga dibutuhkan dalam perkembangan otak yang maksimal bagi bayi. Stimulasi berguna untuk memperkaya sel-sel otak anak cerdas. Nah stimulasi ini yang kebanyakan orangtua masih keliru. Stimulasi yang benar hendaknya dilakukan secara interaktif, menyenangkan, dan rutin. Misalnya saja dengan bermain bersama anak. Permainan-permainan yang membuat anak senang dan membangun interaksi yang baik antara anak dan orangtua.
Jadi Ayah Bunda, walaupun sedang lelah mengerjakan pekerjaan rumah, atau sedang penat karena banyak kerjaan di kantor, jangan lupa untuk meluangkan waktu bersama anak. Waktu bersama anak ini benar-benar dilewatkan bersama dan interaktif ya, bukan menghabiskan waktu di tempat yang sama namun Ayah Bunda asik dengan aktifitas sendiri, semisal gadget atau laporan-laporan kantor yang dibawa pulang ke rumah.
Stimulasi dini dan pemberian nutrisi yang baik sejak dini akan membantu membentuk kecerdasan otak anak. Catet ya Ayah Bunda :)
2. Sistem Ketahanan Tubuh
Faktor kedua adalah ketahanan tubuh. Sama sepertin perkembangan otak, sistem ketahanan tubuh tiap anak juga dimulai sejak masih berbentuk janin dalam kandungan. Dalam kandungan, ketahanan tubuh janin bergantung pada asupan nutrisi sang Bunda. Kalau bundanya mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi baik, maka akan berdampak baik pula pada ketahanan tubuh bayi dalam kandungan.
Setelah lahir, sistem ketahanan tubuh bayi sebenarnya sudah terbentuk, hanya saja belum bisa bekerja secara mandiri. Namu seiring bertambah usia, tubuh anak akan membentuk antibodi sendiri.
Sistem ketahanan tubuh anak setelah lahir bisa dibentuk lewat pemberian ASI yang merupakan nutrisi terbaik bagi bayi *Ini sebabnya dokter Wawan sepanjang sesi menyarankan agar para Bunda memberikan ASI eksklusif*. Selain ASI, Imunisasi juga baik dilakukan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh anak.
3. Tumbuh Kembang Optimal
Disini Ayah Bunda dituntut untuk cermat memperhatikan tumbuh kembang si kecil baik itu dari sisi sistem ketahanan tubuhnya maupun perkembangan otak. Pola pertumbuhan anak terdiri dari beberapa fase. Misalnya saja pertumbuhan otak, saat baru lahir otak anak perkembangannya mencapai 25%. Saat anak berusai 2 tahun perkembangan otaknya mencapai 80%. Sedangkan saat usia 6 tahun mencapai 95%. Dari sana bisa dilihat bahwa masa kecil adalah masa perkembangan otak seseorang.
Ayah Bunda bisa memperhatikan apakan tumbuh kembang anak sudah maksimal dengan memperhatikan bagaimana anak merespon sesuatu maupun dari perkembangan fisiknya.
Untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal, anak membutuhkan asupan nutrisi tidak hanya mikronutrien, makronutrien, dan vitamin, tetapi juga prebiotic, probiotic, nukleotida, dan laktoferin.
4. Kesehatan Saluran Cerna
Kesehatan saluran cerna memegang peranan penting agar tumbuh kembang anak optimal. Bisa dikatakan, ketiga poin sebelumnya bergantung pada kesehatan saluran cerna anak. Kenapa? Ya karena nutrisi yang masuk ke tubuh anak diproses di saluran cerna. Kalau saluran cernanya terganggung otomatis nutrisi untuk 100 milyar sel pembentuk otak cerdas juga akan terganggu. Tidak hanya itu, 100 triliun mikrobiota saluran cerna juga akan terganggu. Otomatis sistem ketahanan tubuhnya bisa terganggu dan tumbuh kembangnya jadi tidak optimal. Itu sebabnya kesehatan saluran cerna memegang peranan penting pada masa pertumbuhan anak.
Keempat hal di atas merupakan perisai pelindung sekaligus faktor penting yang musti diperhatikan Ayah Bunda agar anaknya tumbuh menjadi generasi multitalenta yang memiliki kecerdasan majemuk. Berkaitan dengan hal tersebut, dokter Wawan memberikan tips untuk para Ayah Bunda dalam membentuk anak generasi multitalenta.
Tips 1 |
Tips 2 |
Tips 3 |
Kedatangan spesial tumbuh kembang anak asal Medan, Dr Terapul |
Tanpa terasa sesi pertama usai. Tau-tau udah break makan siang saja. Ya gini deh kalau yang bawain materinya asik. Waktu berlalu tanpa terasa.
Usai makan siang, acara berlanjut dengan sesi kedua. Sayanya malah ngantuk. Efek kenyang kali ya. Untungnya pemateri kedua nggak kalah seru bawain materinya. Siapakah dia? Jreng jreng jreeng… dia adalah Dr. Rose Mini A. Prianto, M.Psi a.k.a Bunda Romi yang merupakan Ketua Progran Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dan Presiden Direktur ESSA Consulting.
Bunda Romi membawakan materi dengan tema Kekuatan Bermain untuk membentuk kecerdasan multitalenta di era milenial. Di awal naik panggung Bunda Romi udah buat suasana hidup kembali dengan games-games yang bikin ngantuk saya ilang.
Bunda Romi bikin suasana kembali hidup |
Bercerita tentang kecerdasan, Bunda Romi mengingatkan para orangtua bahwa tiap anak sudah dianugerahi berbagai kecerdasan sedari lahir oleh Allah. Berbagai kecerdasan ya Ayah Bunda. Artinya bukan hanya satu kecerdasan saja. Namun sayangnya kebanyakan masyarakat kita mengukur kecerdasan seseorang hanya dari sisi kecerdasan matematik saja. Jika kecerdasan matematika seorang anak rendah maka anak tersebut dinilai bodoh. Padahal kecerdasan jenisnya beragam.
Dr. Howard Gardner memperkenalkan istilah Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk). Dalam konsep multiple intelligence, indikator kecerdasan tidak hanya dilihat dari satu aspek, tetapi menyangkut banyak bidang. Jadi ketika seorang anak tidak pandai dalam matematika bukan berarti dia tidak cerdas, bisa jadi dia memiliki kecerdasan di bidang lain. Karena memang Tuhan sudah menganugerahkan tiap anak dengan beragam kecerdasan, hanya levelnya berbeda-beda tiap anak. Dan tugas orangtua adalah melatih mengembangkan kecerdasan yang dimiliki tiap anak.
Bunda Romi menjelaskan berbagai jenis kecerdasan majemuk. Apa saja kah? Ayah Bunda bisa simak di bawah ini :
Kecerdasan Musikal : kemampuan dalam memahami dan mengekspresikan diri dengan musik dan irama, menciptakan lagu, memainkan alat musik, dan sebagainya.
Kecerdasan Kinestetik : berkaitan dengan kelenturan tubuh dalam mengatasi masalah ataupun menghasilkan produk.
Kecerdasan Logika Matematika : kemampuan dalam memahami situasi dan kondisi dengan menggunakan penalaran logika, termasuk perhitungan matematis. Masyarakat kita masih banyak yang menjadikan jenis kecerdasan ini sebagai indikator kecerdasan seseorang. Padahal ya itu tadi, jenis kecerdasan beragam, nggak fair dong kalau hanya melihat dari satu sisi saja.
Kecerdasan Visual-Spasial : merupakan kemampuan untuk berpikir kreatif dan berimajinasi.
Kecerdasan Linguistik : Kemampuan mengekspresikan diri lewat bahasa. Bisa dengan menulis, membaca, ataupun berkomunikasi.
Kecerdasan Intrapersonal : Kemampuan menganalisa diri sendiri, menggunakan perasaannya untuk membuat perencanaan dan tujuannya.
Kecerdasan Natural : Kemampuan untuk mengenali flora dan fauna serta melihat perbedaan dan persamaan yang ada di alam. Anak yang memiliki kecerdasan natural biasanya memiliki kepekaan tinggi terhadap alam dan hewan-hewan.
Selain jenis kecerdasan di atas. Ada satu lagi jenis kecerdasan yang menurut Bunda Romi penting untuk dilatih sejak dini ke anak : kecerdasan moral. Kecerdasan moral menyangkut rasa empati, menghargai, tenggang rasa, dan hal-hal yang menyangkut moral.
Untuk mengasah kecerdasan majemuk anak, orangtua perlu melakukan stimulasi yang disesuaikan dengan usia dan karakteristik perkembangan anak. Kenapa kecerdasan perlu distimulasi, ya karena mereka masih anak-anak yang belum tau kejamnya dunia hehhehe,,, nggak gitu ding. Ya supaya si anak bisa memunculkan talenta-talenta terpendamnya, dan orangtua bisa melihat jenis kecerdasan mana yang dominan di anak tersebut. Kalau menurut saya sih salah satunya biar kalau udah gede nggak bingung mau kuliah di jurusan apa hahahhahaa… banyak kan kejadian yang pas mau kuliah bingung ambil jurusan apa, bingung bakatnya apa. Kalau dari kecil udah udah nemu talentanya kan bakal sedikit mahasiswa salah jurusan :D
Karena dunia anak adalah dunia bermain, maka stimulasi yang tepat diberikan adalah dengan bermain pula. Hayo Ayah Bunda, jangan dimarahin kalau anak-anak kerjanya main mulu. Mending ikut main, selain membangun kelekatan anak dan orangtua, juga sekaligus mengasah kecerdasan anak.
Menurut Bunda Romi, suatu kegiatan bermain yang bertujuan untuk stimulasi kecerdasan majemuk anak harus memiliki kriteria sebagai berikut :
- Motivasinya dari dalam diri (intrinsic)
- Diwarnai emosi yang positif
- Fleksibel, mudah beralih dari satu kegiatan ke kegiatan lain
- Menekankan proses daripada hasil
- Anak bebas memilih
- Memiliki kualitas pura-pura
Mengingat perkembangan anak terdiri dari beberapa fase, maka jenis permainannya juga harus disesuaikan. So Ayah Bunda, bukan asal main aja loh. Sesuaikan permainannya dengan tahapan usianya. Seperti yang dijelaskan di bawah ini :
Bermain fungsional untuk anak 0-2 tahun |
Bermain konstruktif (2-3 tahun) |
Bermain Peran (3-7 tahun) |
Bermain dengan aturan (7 tahun ke atas) |
Menghadiri Konferensi Ayah Bunda Platinum di Medan ini bermanfaat banget. Saya dan para Ayah Bunda yang hadir jadi tau banyak hal mengenai Nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal, Parenting, Multiple Intelligence, dan Kecerdasan Multitalenta.
Tentang Morinaga
Morinaga hadir di Indonesia sejak tahun 1986 lewat kerjasama Kalbe Nutritional dan Morinaga Jepang. Dengan Fokus pada ASI sebagai sumber ideal nutrisi, Morinaga Notrition Reseach Center Jepang melakukan banyak penelitian guna mengembangkan nutrisi anak berkualitas. Morinaga Platinum merupakan inovasi unggulan Morinaga dengan kandungan nutrisi lengkap untuk kecerdasan multitalenta, ketahanan tubuh ganda, sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Morinaga Chil Kid Platinum MoriCare dan Morinaga Chil School Platinum MoriCare+Prodiges diperkaya dengan sinergi nutrisi MoriCare+Prodiges untuk generasi platinum multitalenta. Morinaga memiliki rangkaian produk yang diformulasikan untuk memenuhi nutrisi berkualitas terbaik bagi anak Indonesia : Morinaga Platinum dengan MoriCare+Prodiges, Morinaga Gold untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, Morinaga Soya untuk si kecil yang alergi susu sapi, Morinaga P-HP untuk si kecil yang memiliki potensi alergi susu sapi, dan Morinaga Chil-Go! Susu cair siap minum dengan kandungan Prebiotik Inulin 1000 mg sebagai pendamping dari susu Morinaga Chil Kid dan Morinaga Chil School.
Selain riset dan inovasi, Morinaga juga menghadirkan modul stimulasi digital bernama Multiple Intelligence Play Plan atau MI PlayPlan yang bisa diaksesn di www.morinagamiplayplan.com. Modul stimulasi digital ini dipersembahkan Morinaga untuk memfasilitasi para orangtua untuk mengembangkan multitalenta si kecil secara konsisten dan optimal.
Lebih lengkap tentang Morinaga bisa dilihat di :
Website : www.morinagaplatinum.com
Facebook: Morinaga Platinum
Twitter: @MorinagaID
Instagram: @morinagaplatinum
YouTube: Morinaga Platinum
Widiiih… panjang banget postingan kali ini yaaak. Gapapa deh, berbagi pengetahuan kan nggak ada salahnya kan ya. Kalian punya info lain seputar generasi multitalenta anak? share dong disini.