Hadir di mimpiku, begitukah caramu bercerita tentang rindu?
Tentang rentang waktu yang kita lewati sendiri-sendiri
Aku bimbang menentukan pilihan, jalan mana yang harus kutempuh
Semuanya tak ada yang mengarah padamu, sementara kau lah muara rinduku.
Sementara kau lah kompas jiwaku.
Aku pernah begitu yakin, sejauh apa jarak membentang di antara kita, tiap langkah kita bergerak saling menuju. Tapi ternyata keyakinan tak selamanya benar. Impian tak selamanya jadi kenyataan. Dan realita tak seideal angan.
Aku meragu pada hatiku.
Pada impianku.
Pada anganku.
Muara rinduku, apa kau pernah seragu ini pada hati dan cintamu?
Rumah Takdir, 20 Mar’15
Launching BOLT! Super 4G LTE di Medan - Inget nggak postingan saya beberapa hari lalu yang berjudul ‘Sekilas tentang 4G LTE’? kalau nggak ingat atau belum baca, baca dulu gih sana :D
Di akhir postingan kan saya ada tulis “..doain aja dapat rejeni nomplok dikasi ponsel 4G LTE cuma-cuma plus paket datanya hehehe..”, semalam baru saja kesampean loh. Saya beneran dapat smartphone yang support buat jaringan 4G LTE dan dapat paket datanya. Eh, dapat wifi modemnya juga. Bener-bener rejeki nomplok deh, Alhamdulillah!
Gimana ceritanya saya bisa dapat gratis smartphone 4G LTE + wifi modem dan paket datanya? Pasti pada pengen tau kan. Kalau pengen tau, artinya harus baca postingan ini sampai habis ;)
Saya dan teman-teman Blog M (Blogger Medan) kan dapat undangan launching layananan 4G LTE di kota Medan dari PT. First Media Tbk, yang menggandeng merek BOLT! Super 4G LTE. Nah, BOLT! Super 4G LTE sendiri sebelumnya sudah diluncurkan di wilayah Jabodetabek sejak November 2013 lalu.
Setelah Jabodetabek, Medan dipilih sebagai tempat melebarkan sayap bagi BOLT dalam mengembangkan layanan 4G LTE nya. Yang belum ngerti apa itu 4G LTE mending liat lagi deh postingan saya tentang 4G LTE yang saya katakana tadi, ada saya jelasin kok sekilas disitu :D
Acaranya diadakan hari Rabu, 11 Maret 2015 di ballroom Aryaduta Hotel, Jl Kapt. Maulana Lubis no 8 Medan. Saya datang bareng Robby. Di parkiran ketemu Adit, trus Nada, trus mas Ramli, trus Iyah, dan yang lainnya. Ngumpul deh anak Blog M disitu.
Acaranya lumayan ngaret dari jadwal di undangan yang tertulis pukul 15.00 WIB. Maklum, undangannya banyak. nggak cuma dari Blogger dan Media aja, ada juga dari kawan-kawan komunitas lain, agen, undangan VIP, dll. Jadi proses registrasinya juga cukup memakan waktu. Cuma untungnya pihak penyelenggara pintar buat kita nunggu namun nggak sampe ngedumel lama, soalnya ada disediain foto booth gratis dan langsung cetak, trus cemilan, teh n kopi. Wooo… otomatis kitanya nggak jauh-jauh dari cemilan :D
akses masuk untuk media & blogger |
nunggu selesai registrasi, peserta bebas mau ngeteh, ngopi, atau ngemil :D |
narsis dulu ah Perempuan November nya :D |
si Iyah terbang bersama BOLT! |
tuh kan, warna dan corak topengnya berubah, kira-kira ini penarinya bisa nggak ya ngubah hati abang itu biar berpaling ke saya hahahhaa.. |
layar panggungnya keren :D |
peluncuran BOLT! Super 4G LTE secara simbolis |
uji kecepatan BOLT! Super 4G LTE, mencapai 111 Mbps gaesss... nggak perlu saya jelasin lah ya :D |
Usai peluncuran, awak media dan blogger berpindah ke ruangan lain untuk konferensi pers. Kami sedikit ketinggalan konferensi persnya. Pasalnya, waktu mau ikut ke ruangan konferensi pers, eh mc nya malah bilang, anak blogger mana nih?? Ya kitanya langsung angkat tangan dan mikir kalau konferensi persnya cuma buat media doang. Eh, nggak lama kita didatengin mas-mas penyelenggara, katanya gabung aja ke konferensi pers, hahhaaa..
konferensi pers |
Nah, dari konferensi pers ini, saya jadi tau kalau respon masyarakat Medan terhadap kehadiran BOLT! Super 4G LTE ini cukup tinggi. Saat ini saja pelanggan BOLT! Di Medan sudah mencapai 12 ribu pelanggan, wah..wah..
Saat ini, BOLT! Super 4G LTE tersedia dalam layanan internet pra bayar dengan merek Thunder BOLT! Dengan harga paket internet mulai dari Rp. 25.000, terjangkau lah ya untuk semua kalangan. Nah, layanan internet pasca bayarnya juga ada, namanya Premium BOLT!, Cuma saat ini belum tersedia di Medan *tapi akan tersedia segera :D *
BOLT! Super 4G LTE menyediakan layanan broadband wireless internet yang dibundling melalui empat jenis perangkat, yaitu USB modem, Mobile WiFi, 4G Smartphone (Powerphone) dan home router. Perangkat 4G Mobile WiFi mampu melayani 8 koneksi secara bersamaan melalui Smartphone, tablet dan laptop. BOLT! 4G Powerphone tersedia dalam dua perangkat, yaitu ZTE V9820 dan IVO V5 yang dilengkapi dengan fitur Dual SIM Dual Active (DSDA) yang memungkinkan internet dan nomor GSM dapat aktif melakukan atau menerima panggilan secara bersamaan.
BOLT! Super 4G LTE sudah tersedia untuk para pelanggan yang dapat dibeli di BOLT! Zone, stan BOLT! yang terserbar di mal-mal dan toko-toko seperti Okeshop, Global Teleshop, Sentra Ponsel, Erafone, Selular 1, Hypermart yang ada di Medan. Untuk kemudahan pelanggan, isi ulang paket internet BOLT! bisa dilakukan melalui website, ATM BCA, ATM Bersama, serta di channel nasional maupun lokal yang ada di Medan.
Banjir Hadiah
Usai konferensi pers, saatnya bagi-bagi hadiah. Ada 14 smarthphone ZTE V9820 untuk yang beruntung namanya diundi lewat kartu nama dan data diri (bagi yang tidak memiliki kartu nama) saat awal registrasi tadi. Beberapa temen bilang saya itu lucky girl, tapi malam itu saya nggak nggak terlalu ngarep. Soalnya tiap acara di kantor *yang always ada undiannya* saya nggak pernah menang, jadi kali ini saya nggak mau terlalu ngarep, takutnya malah kecewa hehehee..
Eh, tapi pas ntah di urutan ke berapa gituh, bapak-bapak yang ngundi nyebutin nama yang tertera di kartu nama, saya cukup surprised. Yaps..! itu kan nama saya yang disebutin, hehehee… langsung deh maju ke depan barengan yang lainnya. Alhamdulillah, rejeki anak soleh hahhaa.. saya langsung teringat kalimat saya di akhir postingan tentang 4G LTE itu, thanks God banget, beneran ada yang ngasi smartphone yang support jaringan 4G LTE dengan cuma-cuma.
Dan ternyata, ada undian utamanya juga. Hadiahnya 5 buah tab 4G LTE. Waaah… walaupun saya nggak dapat tab-nya, tapi smarthphone nya aja udah Alhamdulillah banget, bersyukur. Bisa dikatakan, malam itu anak Blog M ngeborong hadiah. 4 orang dapat smarthphone ZTE V9820, 3 orang dapat tab, 2 orang menang tweet competition.
Selain undian, semua undangan juga mendapatkan mobile wifi modem 4G dengan free kuota 8GB dan reload pulsa senilai total 200 ribu. Nggak nyesal deh ikutan acara ini :D
ini nih penampakan modem, smartphone n reload pulsanya. Masih terbungkus rapi :D |
Terus terang, sampai sekarang saya belum menggunakan semuanya :D masih terbungkus rapi di kemasannya. Bukannya nggak mau loh ya, cuma paket modem saya saat ini belum habis, trus saya rencananya mau pulang kampung bentar. Sayang kan nggak bisa digunain di kampung. Jadi, ditunda dulu pakai modem dan smartphone barunya :D *padahal tangannya udah gatel, nggak sabar mau ngebuka kemasannya :D *
Lokasi : Pantai Lampuuk - Aceh |
Apa Gaya Travelingmu? - Di Indonesia, traveling seakan menjelma menjadi gaya hidup pada beberapa tahun belakangan ini. Kemajuan teknologi menjadikan informasi tentang keindahan suatu tempat menjadi begitu cepat menyebar ke masyarakat. Virus traveling pun merebak tidak hanya pada masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas, tetapi juga pada mereka yang selama ini menjadikan aktivitas jalan-jalan sebagai sebuah impian belaka. Maraknya penerbangan dan pengingapan berbiaya murah seakan menjadi berkah bagi mereka yang selama ini menganggap traveling adalah hal mahal.
Sebenarnya, pada dasarnya aktivitas traveling adalah mengunjungi suatu tempat yang menurut kita menarik baik itu dari segi keindahan alam, nilai sejarah, atraksi budaya, religi maupun aktivitas orang-orang di tempat tersebut dengan tujuan untuk merefresh hati dan pikiran. Namun meskipun demikian tiap orang memiliki gaya ataupun acuan dalam ber-traveling yang mereka sesuaikan dengan berbagai aspek seperti minat, budget, maupun cara travelingnya. Berikut beberapa gaya traveling berdasarkan budget yang penulis rangkum dari berbagai sumber dan pengamatan pribadi :
1. Backpacker / ala ransel
Istilah backpacker saat ini sangat popular di kalangan traveler. Namun sayangnya, banyak orang yang mengartikan backpacker hanya sebagai gaya jalan-jalan yang murah. Meskipun tidak sepenuhnya keliru, namun sebenarnya traveling gaya backpacker atau ala ransel ini tak hanya sekedar mengedepankan sisi ekonomis saja. Traveler bergaya backpacker adalah pecinta jalan-jalan dengan budget seminim mungkin namun tetap mengedepankan sisi kepuasan batin. Kepuasan batin dalam pandangan para backpacker tidak terletak pada pelayanan mewah petugas hotel misalnya, namun lebih kepada pengalaman-pengalaman yang mereka rasakan saat traveling. Bersosialisasi dengan penduduk setempat, turut menjaga lingkungan tempat rekreasi, mengatur perjalanan sendiri adalah hal biasa dalam backpacker. Tak heran jika banyak yang menyebut orang yang menganut gaya traveling ini sebagai independent traveler. Backpacking mengajarkan para traveler untuk mandiri dalam mengatur rencana perjalanan, waktu, pengeluaran, dan bersosialisasi dengan orang lain yang belum dikenal. Karena menganut paham budget seminim mungkin, backpacker juga melatih untuk menjaga kesehatan dengan budget minim saat perjalanan dan melatih mental untuk mengatasi berbagai hal tak terduga selama traveling. Banyak yang berpikir bahwa mereka yang menganut traveling gaya backpacker adalah mereka yang memiliki tingkat perekonomian rendah. Padahal, banyak traveler yang memiliki penghasilan besar memilih gaya jalan-jalan ini. Bukan karena mereka pelit untuk mengeluarkan uang mereka, tetapi lebih kepada keinginan untuk melatih diri dalam keadaan terbatas dan belajar menikmati apa yang ada. Di Indonesia, Nadine Chandrawinata dan Pepi adalah contoh selebritis yang enjoy dengan traveling gaya backpacker yang mereka anut.
2. Poshpacker / ala koper
Nah kalau gaya poshpacker ataupun ala koper ini adalah kebalikan dari backpacker. Poshpacker adalah mereka yang menganut tipe liburan dengan kemewahan : tidur di hotel berbintang, makan di restoran mewah, dan tak suka yang ribet-ribet. Mereka lebih suka mempercayakan rencana liburan mereka kepada travel agent. Tempat-tempat yang mereka kunjungi biasanya adalah tempat yang biasa dikunjungi banyak orang, berbeda dengan backpacker yang biasanya justru tertantang untuk menemukan tempat-tempat menarik yang belum diketahui banyak orang. Dari segi budget tentu saja poshpacker lebih banyak mengeluarkan dana untuk aktifitas traveling-nya ketimbang backpacker. Bagi poshpacker, uang bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan. Mereka lebih memilih mengeluarkan uang lebih ketimbang harus bersusah-susah mencari penginapan ataupun hotel murah. Belanja oleh-oleh adalah hal yang tak boleh terlewatkan bagi para poshpacker. Terkadang, tas mereka yang berisi oleh-oleh lebih besar dibanding koper pakaian mereka sendiri. Berbeda sekali dengan backpacker yang menganggap pengalaman adalah oleh-oleh tak ternilai yang bisa mereka bagi ceritanya ke orang-orang terdekat.
3. Flashpacker
Bisa dikatakan, flashpacker adalah gabungan dari backpacker dan poshpacker. Mereka yang menganut gaya traveling flashpacker adalah mereka yang fleksibel dengan keadaan. Jika situasinya memungkinkan untuk backpacking, mereka akan dengan santai melenggang dengan ransel di punggung. Namun jika harus menginap di hotel mewah dengan pengeluaran yang banyak, mereka pun akan tetap enjoy.
So, apa gaya traveling kamu? Yang pasti, apapun gaya traveling-nya, yang terpenting adalah bagaimana kita menghargai tiap perjalanan yang telah kita lewati. Enjoy your traveling!
NB : Dimuat di rubrik pariwisata, harian Analisa, Minggu 08 Maret 2015
Sekilas tentang 4G LTE - Huaaaah…. Akhirnya selesai juga deadline pekerjaan kali ini. Saatnya menunggu transferan gaji *hahhaaa.. kemudian dijitak pak bos*, eh maksudnya saatnya tebar pesona berkunjung ke rumah mayanya para orang-orang keren alias BW a.k.a blog walking.
Awalnya, so pasti lah buka-buka blognya anak Medan, trus blognya abang itu, trus blognya mas itu *abaikan, saya mulai ngawur*. Nah, pas lagi jalan-jalan kece inilah saya melihat postingan tentang jaringan 4G LTE. Apaan sih ini, saya jadi penasaran dan tanya-tanya mbah gugel.
Saya sih nggak ngerti-ngerti amat masalah beginian. Tapi berdasarkan keterangan yang saya baca dari berbagai sumber, 4G LTE (Fourth Generation Long Term Evolution) ini adalah teknologi komunikasi terbaru dan tercanggih saat ini (di Indonesia ya. Kalau di negara lain belum sempat saya cari infonya :D ). Dengan jaringan 4G LTE ini memungkinkan penggunanya untuk mengakses data/internet dengan kecepatan yang lebih kencang dari jaringan 3G.
Buat para blogger, tentunya kehadiran teknologi 4G LTE ini merupakan berita gembira. Secara kita-kita ini yang sering upload ini upload itu, update ini update itu. Yaaa.. walaupun lebih banyak narsis di sosmed ketimbang ngeblognya hehhee..
Tapi nih ya, yang namanya teknologi canggih, ternyata harus didukung dengan perangkat yang canggih juga. Artinya, nggak semua ponsel bisa menggunakan teknologi 4G LTE. Yaaah… jadi gimana dong, hape kita odong-odong gini.
Ini penampakan hape saya yang tak seberapa. mendukung nggak ya buat 4G LTE :D |
Regulasi di Indonesia menetapkan jaringan 4G LTE pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz. So, buruan cek gih, smartphone kalian mendukung untuk frekuensi tersebut atau tidak. Jika ya, buruan beli kartunya.
Saat ini, salah satu operator seluler yang telah menyediakan teknologi 4G LTE adalah XL Axiata. Dan, sepertinya si XL ini yang pertama kali memperkenalkan 4G LTE di Medan *makanya blogger Medan pada berisik ngomongin 4G LTE ini, baru nyampe sih di Medan*.
Seberapa kencang? Saya kurang tau. Belom nyoba soalnya :D doain aja dapat rejeki nomplok dikasi ponsel 4G LTE cuma-cuma plus paket datanya hehhee..
Eh, btw, ada yang udah nyobain jaringan 4G LTE? Share dong J
Foto : Perempuan November |
Saat Impian Tak Jua Jadi Kenyataan - Artikel Motivasi : "Inginnya sih jadi pengusaha sukses, tapi entah sudah berapa kali saya mencoba berwirausaha tapi gagal."
"Katanya kalau kita sungguh-sungguh akan mendapat hasil yang baik. Kok saya masih gagal juga?"
"Capek nganter lamaran kerja terus. Apa saya nyerah saja ya?"
Seringkali kalimat demikian kita dengar dari teman, saudara yang sedang putus asa karena impiannya tak juga tercapai. Bahkan mungkin, suatu ketika kita yang mengucapkan kalimat-kalimat senada.
Hidup haruslah memiliki impian. Dan untuk mencapai impian, seringkali kita berada pada titik di mana segalanya terasa sangat sulit untuk diraih. Lelah berusaha namun cita-cita belum tercapai. Merasa sudah melakukan yang terbaik dan sungguh-sungguh namun tetap saja sukses belum diraih. Ketika berada pada kondisi tersebut, reaksi tiap orang berbeda-beda. Ada yang berhenti sejenak dan mencoba lagi, ada yang terus mencoba, namun sangat banyak yang berhenti dan membiarkan impiannya terbang tanpa sempat menjadi kenyataan.
Norman Vincent Peale dalam Liong (2009: 03) mengatakan, "Setiap kenyataan yang kita hadapi tidaklah sepenting sikap kita terhadap kenyataan itu, karena cara pandang kitalah yang menentukan kesuksesan atau kegagalan."
Cara pandang. Yah, cara pandang yang membedakan orang sukses dan orang gagal. Ketika berada pada kondisi di mana impian tak jua jadi kenyataan, orang gagal menganggap hidup sebagai sesuatu yang amat berat dan penuh risiko. Hidup tak lebih hanya buaian impian-impian kosong. Maka ia pun membuang mimpinya dan berhenti berusaha. Mereka memutuskan menjalani hidup sebatas menjalani apa yang ada, bahkan ada yang lari menghindarinya. Orang sukses justru memandang sebaliknya. Hidup adalah sesuatu yang harus diperjuangkan. Meski penuh rintangan, tapi justru rintangan itulah yang membuatnya bersemangat.
Orang sukses menikmati tantangan-tantangan yang ada di hadapannya. Kegagalan adalah jalan yang menuntun mereka pada kesuksesan di masa depan, begitulah orang-orang sukses memandang kegagalan.
Cara pandang seseorang terhadap sesuatu mendasarinya untuk berpikir tentang sesuatu tersebut. Jika cara pandangnya terhadap sesuatu itu positif, maka ia akan berpikir dan bertindak positif pula.
Begitulah, kegagalan akan membawa dampak berbeda pada tiap orang. Apakah kegagalan itu akan membuat seseorang semakin kuat dan meraih sukses atau justru menjadikannya lemah dan berhenti berjuang? Semua tergantung cara pandang tiap orang terhadap kegagalan tersebut. Jadi, bagaimana kamu memandang kegagalan-kegagalan yang kamu alami? Semua tergantung kamu. Yang harus diingat adalah: cara pandang kita terhadap sesuatu hal akan memengaruhi pikiran dan tindakan kita yang artinya juga berpengaruh pada sukses atau gagalnya kita dalam menjalani kehidupan.
* April 2012
NB : Dimuat di rubrik Taman Remaja Pelajar, Harian Analisa, Minggu 22 Februari 2015