Sheilagank Sumut Halal Bi Halal Ke Stabat - Sheilagank : Minggu (26/07/2015) lalu saya dan Sheilagank Sumut halal bi halal ke rumah Arif (wakil ketua Sheilagank Sumut) di Desa Ulu Brayun, Secanggang – Langkat. Dari Lapangan Teladan Medan, kami bergerak sekitar pukul 10.00 WIB. Nggak banyak sih yang bisa ikut halal bi halal kali ini. Cuma lima kereta *sepeda motor*, ditambah Fatur yang nunggu di Binjai, dan bang Yogi yang berangkatnya nyusul. Di Binjai, ada Arif dan Madan yang udah standby. Secara kuantitas cuma 14 orang memang yang gabung kemarin. Tapi yang penting kualitasnya gank. Terbukti suasananya jadi rame dan penuh canda tawa.

narsis sendiri saat perjalanan :D

Sukanya kalo ke rumah Arif ini berasa pulang kampung. Lingkungan rumahnya masih hijau karena banyak pohon, tambah lagi cuaca kemarin emang nggak terik, jadi duduk di bawah pohon rambutan yang ada di samping rumahnya itu berasa nyaman.

Karena orang tua Arif lagi ada arisan keluarga di luar, jadi kami ya sedikit merdeka menjajah isi rumahnya hehehee.. dimulai dengan menghabiskan sirup dan nata decoco-nya, kue lebaran, telur, minyak goreng, sampai isi kolam ikan di samping rumah hahahhaa… *eh, gas juga ding :D *


Arif ternyata sudah nyiapin kerang untuk kami nikmati rame-rame. Dan karena semuanya masih bahan mentah, jadilah semuanya sibuk mengeksekusi bahan-bahan yang ada untuk makan siang bersama. Semuanya ambil bagian sesuai apa yang diminati. Ibenk berubah jadi tukang ikan (dia udah jauh-jauh hari pesan ke Arif minta disiapin ikan panggang ckckkck). Ia dan para cowok heboh menyiangi ikan gurame dan ikan lele yang akan dipanggang. Cewek-ceweknya ngumpul di dapur. Icha yang katanya udah biasa masak milih jadi tukang sambal untuk ikan panggang dan kerang rebus. Shafwan membuat api untuk panggangan. Saya? Berhubung memang suka kerang dan tau kalau ngerebus kerang nggak pake ribet, ya milih ngerebus kerang bareng Erna hehhehee.. yang lainnya yang nggak kesebut ikut bantu ini-itu.

Si Rossi serius banget ngupas nenasnya, dimandorin ama buk ketua 'Erna' baru senyum ;)

Icha ngiling bumbu sambal ditemani Icha (namanya sama-sama Icha ^_^ )

cowok-cowok di luar nyiapin api buat manggang ikan

vespanya keren, sayang kalau nggak narsis disini :D

Enaknya jadi orang dapur itu, bisa sambil icip-icip. Berawal dari icip-icip sambal dengan nyolekin kerang ke sambal, yang ada malah keterusan, curi start kunyah-kunya kerang rebus. Eh yang lainnya ikutan, alhasil pada bolak-balik ke dapur deh dengan alasan nyicip kerang *nyicip kok bolak-balik hahhaha*. Kerangnya emang seger sih. Saking larisnya ini kerang, sampai kami beri nama “Kerang Arif sulit dilupakan” hahahhaa. Ikan panggangnya, berhubung pada request supaya lelenya digoreng, jadinya ke dapur lagi deh, goreng ikan dan dadar telur.

menyemak di dapur, ini nyicip apa nyicip?! masak satu baskom diadepin hahhaahhaaa

berhubung mendung, ngelayuin daun pisangnya pakai acara dipanggang deh :)

memori daun pisang di saat kita bersama :D

hokkkeeeh.. mari memanggang ikan

udah cocok belum jadi tukang panggang ikan?!

dan akhirnya, mariii makan!!! awalnya mau makan di samping rumah biar berasa alamnya. tapi karena hujan turun, pindah ke dalam rumah deh.

Usai makan siang, nyuci piring dan beresin dapur, ngerumpi sebentar, eh ada yang nyeletuk “duren”, jadinya ngeduren deh. Sampe dua ronde pula tuh ngedurennya. Yang pertama kurang, jadi beli lagi ckckkkk…

usai makan, tidur, lanjut ngeduren

Sebelum pulang, kami nyempatin diri buat singgah dan foto-foto di alun-alun kota Stabat. Setelah itu baru deh balik ke Medan. Nyampe Medan udah malam aja. Halal bi halal kali ini seru abis. Kerang rebusnya ini yang bikin kangen :D

di alun-alun stabat

huraaaaiiii... kita mejeng di koran gank :)

Selamat Iyah, Akhirnya Memilih [dot]com - Gimana rasanya waktu blog kita berubah jadi dotcom?! Kalau saya sih senang. Nggak tau kenapa ngerasa satu tingkat lebih keren dari biasanya hahhahaa *padahal keren nggak kerennya sebuah blog kan dilihat dari kontennya ya kan :D*

Dan selain merasa lebih keren, juga jadi termotivasi buat rajin ngeblog supaya nggak cuma nama blognya aja yang keren, tetapi juga isi dan tampilannya. Kalau semuanya sudah keren kan in sha Allah banyak yang mampir dan berujung pada penghasilan. Yaa minimal penghasilannya bisa buat bayar perpanjangan domain hehee.

Cerita-cerita tentang domain yang udah dotcom, saya mau ngucapin selamat buat Iyah yang akhirnya memutuskan untuk mendotcomkan blognya. Selamat bertambah keren satu level Iyah, semoga semakin semangat ngeblognya biar bertambah lagi level kerennya ;)

Iyah ini salah satu anggota Blog M (Blogger Medan). Blogger soleha yang enerjik dan jago gambar. Biasanya Iyah buat sendiri ilustrasi untuk tulisan-tulisan di blognya. Kalau lagi Durian Blog M *Diskusi Ringan Anak Medan, biasa diadain sebulan sekali di Blog M* atau kalau ketemu di acara-acara yang ngundang Blog M, Iyah biasanya ngebawa serta buku gambarnya. Ngeliat gambar buatan si Iyah ini, saya suka ngiri karena dari dulu saya nggak jago gambar.

Karya-karya Iyah yang dijadikan ilustrasi postingan blognya, keren kan?!

Karena sadar nggak bakat di urusan gambar menggambar, walau iri, saya nggak ngarep bisa jago nggambar kayak Iyah. Tapi saya ngarep sih bisa dibuatin gambar sama blogger kece satu ini. Soalnya gambar/lukisan/sketsa karya seseorang itu buat saya berasa lebih keren dan artistik dibanding jepretan kamera. Berasa lebih nyeni gitu deh :D

Ternyata, sehubungan dengan berubahnya mahdiyyaha[dot]blogspot[dot]com menjadi mahdiyyah[dot]com, si Iyah lagi syukuran dan mau memilih tiga orang blogger yang akan dibuatin lukisan/sketsa olehnya. Wah… mau dong dibuatin lukisan/sketsa sama Iyah. Iyah.. please pilih saya, ini impian saya sejak dulu *lebay mode on tapi beneran ngarep :D*

ini dibuat lukisan bagus nggak Iyah?! kalau butuh foto laen jangan sungkan hubungi saya ya ehhehee..

Trus, kalau misalnya Iyah beneran buatin lukisan/sketsa buat saya, mau diapain?! Ya jelas saya pajang dong, sayang kan karya bagus nggak diketahui orang. Sekalian nunjukkin ke orang-orang kalau anak Medan banyak yang kreatif, salah satunya si Iyah.

Sekali lagi, selamat jadi mahdiyyah[dot]com Iyah, pilih saya ya, biar kita sama-sama naik level kerennya ;)

Dewi, Iyah (tengah), dan saya :)

Apa Kabar? Ya Kabar Medan! : Yeiiii.. akhirnya  posting lagi setelah absen beberapa saat. Keenakan berlebaran nih, jadi baru pegang laptop walaupun udah sampai Medan sejak Kamis kemarin. Oya, Minal Aidin Wal Faizin semuanya, maafkan segala khilaf dan kesalahan saya yaaak. Kalau ada THR ataupun kue lebaran, jangan sungkan untuk antar ke rumah saya hehehee.

Ngapain saja saya hingga baru pegang laptop padahal udah genap seminggu di Medan? Sebenarnya nggak ngapa-ngapain sih. Nggak ada kerjaan apa-apa. Ya cuma asik maen sana-sini aja. Ngerumpi sana-sini. Intinya selama seminggu ini saya nggak produktif dari sisi tulisan. Produktifnya di hal yang lain : silaturahmi. Iya, seminggu ini saya habisin dengan santai-santai dan maen bareng teman. Jadi, anggaplah saya produktif dalam menjalin hubungan baik dengan orang-orang sekitar selama seminggu ini *maksa banget yaaak, nggak rela dibilang nggak produktif hehehhee*

Ngomong-ngomong tentang produktif nggak produktif, ada loh portal berita Medan yang produktif banget dalam menyajikan berita berkualitas. Namanya KabarMedan.com. Iya, KabarMedan.com ini sudah sejak 01 Agustus 2012 lalu setia menghadirkan berita-berita terkini buat para pembacanya. Beritanya beragam dan update banget mabrooo. Nggak heran kalau ada peristiwa-peristiwa penting baik yang terjadi secara tiba-tiba ataupun yang sudah diagendakan, banyak yang mengakses portal Medan yang satu ini untuk mendapatkan informasinya. Saking banyaknya yang mengakses, Alexa menobatkan KabarMedan.com sebagai salah satu dari top 5 online media di kota Medan/Sumatera Utara *Huaaaa.. kalau alexa rank saya mah masih turun naik mengikuti kegalauan hati hehhehee..*


Kalau orang Medan mah pasti banyak yang sudah tidak asing lagi dengan portal yang satu ini. Nggak heran kalau kita sering dengar orang tanya : “Apa kabar?”, dijawab : “Ya Kabar Medan!” hahhaha… saking femesnya nih si KabarMedan.com, kita-kita yang jomblo jadi kalah pamor dah *loh, apa hubungannya??!*.

Nggak hanya famous di kalangan pembaca berita. Para blogger di Medan juga sering akses KabarMedan.com. Berharap bisa sukses juga blognya, banyak yang ngakses dan rank-nya bagus terus hehhee.. *itung-itung menambah motivasi ngeblog lah :)*

Menjelang usianya yang ketiga tahun pada esok lusa, pencapaian yang berhasil diraih KabarMedan.com terbilang gemilang. Sajian berita yang berpatokan pada kode etik jurnalistik dan mengedepankan independensinya membuat KabarMedan.com memiliki ribuan fans dan follower di social media. Bahkan, saat ini KabarMedan.com sudah resmi masuk dalam layanan “Google News”, widiiiih… keren euy!!! FYI nih ya, nggak mudah bagi sebuah website untuk bisa masuk dalam layanan Google News ini. Mbah Google nggak sembarangan ngelolosin sebuah berita dari salah satu website buat nangkring di Google News-nya. Musti dilihat dulu kualitas kontennya, traffic-nya dan hal-hal lain yang saya juga nggak begitu paham hehhehe.. *Intinya nggak gampang buat bisa masuk Google News*.

Karena beritanya yang beragam, pembacanya juga beragam pastinya. Perempuan, laki-laki, siapapun dan dimanapun selagi terhubung dengan jaringan internet bisa mengakses KabarMedan.com. Bebas mau dari komputer, laptop, tablet, atau bahkan smartphone kita, bisssaaa… *niruin iklan :D* eh iya, ngomongin iklan, ngiklan di KabarMedan.com juga ideal loh untuk segala jenis usaha. Dengan banyaknya netizen yang mengakses KabarMedan.com, otomatis banyak juga yang melihat iklan produk kita disini. Nggak pengen apa produk kita dilihat oleh ribuan fans/followernya KabarMedan.com?! Cara pasang iklan di KabarMedan.com juga nggak ribet kok. Saya aja rencananya mau beriklan. Iklan lowongan buat abang itu dengan posisi suami hahhahaa… *kode keras, semoga si beliau baca ehehheee*

Kalian, yang mau beriklan atau cari info dan berita Medan, klik KabarMedan.com aja. Apa kabar?

Kebahagiaan Ramadhan : J-Rocks Ngabuburit Bareng XL : Lagi-lagi XL ngadain acara kece. Dan untungnya, Blog M selalu dapat undangan buat ngeramein acaranya. Kali ini acara bertajuk Kebahagiaan Ramadhan : Ngabuburit Bareng XL #SpreadTheLove, dibuat untuk memeriahkan ramadhan dan menghadirkan keceriaan saat ngabuburit untuk para pelanggan setia XL di kota Medan.

Berlangsung selama dua hari (11-12 Juli 2015) di GF Atrium - Hermes Place Polonia, saya dan teman-teman Blog M berkesempatan ngeramein acara tersebut di hari kedua. Saya dan Robby tiba sekitar jam lima sore, sedangkan Rudi dan beberapa yang lain sudah terlebih dahulu hadir. Saat itu, Ichsan Beatbox sedang tampil di panggung. Anak Medan satu ini lagi unjuk kebolehan nge-DJ pake gendang mulut. Keren breee…

Selesai Ichsan, keriuhan acara berlanjut dengan diadakannya lelang smartphone dimulai dengan harga setengah juta. Banyak peminatnya euuyy.. saya berhubung kere, lebih milih muter-muter stand dan akhirnya nyangkut di HotRod Virtual Traveling. Awalnya sih nggak tau itu apaan. Soalnya kan bentuknya kayak rumah gitu, trus tertutup. Cuma ada tulisan HotRod Virtual Traveling doang. Tertarik karena ada kata travelingnya sih, secara saya paling demen kalau urusan jalan-jalan. Bersama Lyli dan Robby kami pun masuk ke dalam.

ada cosplay nya juga ternyata :)

Jadi di dalam ruangan itu, setelah kita terlebih dahulu disuruh mengisi huruf-huruf yang hilang di kalimat : Traveling Without Moving #LoveIndonesia. Nah caranya ini yang seru. Jadi layarnya itu kan di dinding ruangan. Trus kita duduk di kursi di tengah ruangan, lalu tangan kita ke depan *di atas sebuah alat yang bisa menyensor pergerakan tangan kita*. Nah tangan kita itulah cursor-nya. Untuk menangkap huruf-huruf yang hilang dan menempatkannya di posisinya, kita tinggal menggerakkan tangan kita untuk menangkap huruf-huruf yang beterbangan di layar. Setelah nemu hurufnya, tangkap dengan menggengam tangan. Lalu seret untuk mengisi huruf yang kosong, lalu lepas. Kalau nggak salah ini disebut AR (Augmented Reality) *kalau nggak salah ya, kalau salah ya maaf*. Seruu.. cuma tiga huruf yang harus kami *saya dan lyli* isi, tapi lumayan sulit ternyata menangkap huruf-huruf itu. Jadi begitu satu huruf berhasil terisi, langsung teriak kegiranangan.


Usai mengisi kalimat. Selanjutnya kami dibawa keliling Indonesia. Seluruh ruangan berubah menjadi gambar objek wisata dari wisata sejarah, budaha, bahari, petualangan, secara bergantian. Membuat kita seolah-olah berada di lokasi tersebut. Saya dan Lyli heboh nebak tiap tempat wisata yang ditampilkan. Awalnya ikutan virtual travelingnya dulu, ke depan moga-moga diajak traveling beneran sama XL *amin,, 507x*

Usai keliling Indonesia secara virtual, kami kembali ke bergabung dengan yang lainnya. Dan, J-Rocks sudah standby di panggung. Yuhuuu.. saatnya jingkrak-jingkrak.

Meraih Mimpi menjadi lagu pembuka J-Rocks sore itu. Imam, sang vokalis, terlihat dewasa dengan kumisnya. Saya mah suka liat dia yang tanpa kumis, lebih fresh liatnya. Eh, kok malah ngomongin perubahan penampilan hehhee.. tapi yang nggak berubah sih lagu-lagu mereka, sama serunya dengan versi rekamannya :)

penampilan J-Rocks

Sepuluh lagu yang mereka bawakan semuanya lagu-lagu hits yang dulu akrab di telinga, termasuk lagu Kau Curi Lagi yang memang saya tunggu-tunggu. Sepuluh lagu yang cukup membuat saya berkeringat hehehe… Tapi pasti belum cukup deh membayar kerinduan para J-Rockstars *sebutan untuk fans J-Rocks* yang kemarin saya lihat. Secara kalau namanya ngefans pasti mau berapa lagu pun dibawakan masih saja merasa kurang *pengalaman pribadi kalau nonton Sheila On 7*. Para J-Rockstars ini mengenakan baju kompakan. Saya senyum-seyum liat mereka, pasti deh mereka lagi seneng banget bisa nonton idola mereka live *sekali lagi, ini pengalaman sebagai seorang fans. Tau sendiri kan, saya fansnya Sheila On 7, yess.. I’m Sheilagank*.

list lagu yang dibawakan J-Rocks

Bisa dikatakan lagu-lagu lama semua sih. Mungkin memang mereka belum rilis album baru *saya kurang mengikuti perkembangan mereka sih memang*. Tapi emang lagu-lagunya asik kok. Yaa… walaupun telinga saya memang lebih klik sama musik dan lagu-lagunya Sheila On 7, bukan berarti saya langsung me-nol-kan karya-karya musisi lain. Percayalah, ini cuma masalah selera. Secara khusus saya memang fansnya Sheila On 7, tapi secara umum saya adalah penikmat musik. Jadi ya tetap dengerin lagu-lagu dari musisi lain. Ada juga lagu-lagu dari band lain yang saya sukai, J-Rocks ini salah satunya.

temen-temen J-Rockstars

Di sela-sela manggungnya, J-Rocks juga bagi-bagiin kaos merchandise mereka. Sayangnya saya belum beruntung, padahal mau juga hehhehee.

Oya, di acara kali ini XL juga mengundang perwakilan dari adik-adik panti asuhan untuk menerima sumbangan dari XL. Widiiih.. ikutan senang ngeliat wajah-wajah adik-adik ini yang sumringah saat menerima bingkisan.

Blog M dan J-Rocks

Ngabuburit bareng XL emang seru banget. Next time ada acara keren apalagi ya dari XL *semoga acara selanjutnya bintang tamunya Sheila On 7*

Selamat hari lebaran
Minal aidin wal faizin
Mari bersalam-salaman
Saling bermaaf-maafan
(Selamat Hari Lebaran – Gigi)

Lontong Adabi : Harum, Enak, dan Praktis - Perempuan November : Yeee… bentar lagi lebaran! Pulang kampung, ketemu keluarga, dan ditanya kapan nikah #eh…
Ngomong-ngomong soal lebaran, selain kumpul keluarga, hal paling asik ya banyak makanan. Saking banyaknya malah bingung mau makan apa hehhee.. berat badan pun udah pasti naik. Iya lah naik, kemana-mana ditawari makanan.

Di keluarga saya, penganan wajib saat lebaran itu ya manisan kolang-kaling dan tapai (ubi dan pulut). Yang dua jenis itu wajib karena emak saya paling jago buat dua jenis makanan itu *ini kata tetangga loh ya*. Jadi tetangga yang datang biasanya pasti nyerbu tapai dan kolang-kaling. Karena manisan kolang-kaling dan tapai buat emak saya mantap surantap, biasa tetangga malah manggil si emak buat bantuin saat mereka buat manisan kolang-kaling dan tapai.

Nah kalau keluarga uwak (abangnya emak)  saya beda lagi penganan lebarannya. Asiknya kalau ke tempat uwak saat lebaran itu ya dengan perut kosong. Soalnya menu wajib yang selalu ada tiap lebaran di rumah uwak adalah rendang+lontong. Biasanya lontong (ada juga yang menyebutnya ketupat nasi) dibentuk seperti ketupat, dipotong-potong trus disiram kuah rendang (ayam ataupun daging).

Ini bukan penampakan menu lebarannya uwak saya ya. Ini menu lontong sayur pakai lontong Adabi

Btw, Buat lontong itu susah-susah gampang. Kalau takarannya tidak pas, bisa terlalu lembek, atau malah terlalu kering (padat). Bisa juga berasnya tidak menyatu. Salah perhitungan, bisa gagal deh semuanya.

Biasanya uwak buat lontongnya sendiri. Belum tau mereka kalau sekarang ada lontong Adabi yang praktis dan tinggal rebus saja. Lontong dalam kemasan plastik itu tinggal direbus antara 60 hingga 90 menit. Apa, pakai plastik, aman tuh?! Tenang saja, plastik kemasan lontong Adabi merupakan plastik H.D.P.E (High Density Polyethylene) yang tahan suhu tinggi hingga 106 derajat celcius. So, lontong tetap aman untuk dikonsumsi.

nah kalau ini penampakan lontong (ketupat nasi) Adabi yang masih dalam kemasan

Rasanya? Nggak usah ditanya. Selain wangi *ini masih dalam kemasan dan belum direbus aja wanginya udang menggoda indera perasa banget loh*, juga enak mameen. Nggak perlu ribet-ribet buatnya. Nggak perlu takut lontongnya gagal kalau pakai lontong Adabi. Mau disandingkan dengan apa aja juga oke. Berteman sate? oke. Disiram kuah (lontong sayur)? Mantap.

Saat lebaran begini, biasanya banyak keluarga yang masak menu dengan menggunakan lontong sebagai salah satu kondimennya. Seperti uwak saya yang saya ceritakan tadi. Daripada ribet-ribet buatnya *apalagi hari pertama lebaran kan biasa sibuk ini itu*, lebih praktis dengan lontong kemasan seperti lontong Adabi ini.

kalau ini lontong Adabi dikombinasikan dengan sate padang, wuiiih.. mantap

Buat orang Medan yang akrab dengan lontong *liat aja tuh penjajah kuliner di sekitar Medan, ada lontong pagi, lontong malam*, lontong Adabi paling pas jika ingin membuat lontong sendiri di rumah. Tentunya kita bebas mengkreasikannya dengan kondimen dan bumbu lain yang sesuai selera kita.

Eh iya, sebelum menutup postingan ini. Selamat hari raya ya, maaf lahir bathin :)

Di rumah kalian, apa menu khas lebarannya?!

500 Days of Summer - Review : Pernah nonton film 500 Days of Summer? Apa yang ada di pikiran kalian jika seseorang *lawan jenis* yang selama ini lumayan dekat dengan kalian menyuruh kita menonton film tersebut?

Saya tau film 500 Days of Summer ini dari seseorang yang pernah akrab dengan saya sekitar 2-3 tahun lalu. Saya kurang tau alasannya menyuruh saya menonton film tersebut. Tapi seringkali tiap ngobrol, ia selalu bertanya apakah saya sudah menonton film tersebut. Kalau saya jawab belum pasti disuruh segera nonton. Bahkan ia pernah mau ngirimin file film tersebut ke alamat saya supaya saya segera nonton *ia tidak tinggal di Medan. alasan saya tidak menonton karena belum download filmnya*. Karena penasaran, saya suruh juga junior di organisasi buat download itu film hehhehe.

Singkat cerita, saya pun menonton film tersebut. Usai nonton, saya masih nggak ngerti apa kaitan itu film dengan saya sampai-sampai tuh cowok rekomendasiin film itu untuk saya tonton. Sampai akhirnya saya cerita ke Yoeger. Saya tanya ke dia kira-kira apa maksud tersembunyi tuh cowok. Berhubung si Yoeger belum pernah nonton filmnya, ya saya jadi nyeritain ke dia dulu jalan ceritanya.
“Kayaknya tuh cowok mau bilang ke ko, susah kali sih ngedapatin ko, sok jual mahal banget, gitu.”
Weeks.. jawaban Yoeger cukup membuat saya terkejut. Di luar perkiraan soalnya hehhee..

Karena akhirnya hubungan saya dan cowok itu merenggang. Saya jadi lupa masalah film ini. sampai akhirnya malam kemarin saat bongkar-bongkar folder dan nemu itu film, entah kenapa saya jadi pengen nonton lagi. Dan, hulalaaa.. setelah nonton film itu untuk kedua kalinya saya baru nyadar kalau ada beberapa persamaan antara saya dan Summer Finn, tokoh cewek dalam film tersebut. Dan, mungkin hal itu yang ingin disampein ama cowok itu ke saya *maaf boy.. pesannya baru nyampe sekarang, itu juga kalau saya nggak salah menyimpulkan, soalnya saya lemot hehhehee*

Eh, saya mau cerita dikit nih tentang film 500 Days of Summer ini buat kalian yang belum nonton. Tom Hansen, cowok yang percaya hidupnya nggak akan menyenangkan kalau belum ketemu cewek yang benar-benar bisa membuatnya jatuh hati. Ia bekerja di perusahaan pembuat kartu ucapan, tapi cita-citanya sebenarnya adalah menjadi arsitek. Summer Finn, sebenarnya gadis biasa saja yang nggak percaya konsep cinta dan pacaran karena dampak perceraian kedua orangtuanya. Percaya nggak percaya, dimanapun Summer berada ataupun kerja, ia membawa aura keberuntungan. Ya, anggaplah dia pembawa keberuntungan.


Summer akhirnya kerja di perusahaan yang sama dengan Tom. Cerita selanjutnya udah bisa ditebak lah ya. Mereka saling suka. Tapi berhubung Summer nggak mau menjalin komitmen, jadilah mereka ber-HTS ria (Hubungan Tanpa Status. Istilah yang pernah booming sih TTM, Teman Tapi Mesra).

Mereka menjalani hubungan layaknya orang pacaran. Nonton, makan, kencan, dan berantem *orang pacaran berantem biasa kan yaaak*. Nah si Tom ini secara perasaan tergantung banget ama Summer. Kalau lagi ada masalah ama si Summer, langsung deh pembawaannya lesu kayak orang frustasi gitu. Ntar kalau dah baikan, sumringah lagi deh dia. Kinerjanya di tempat kerja juga tergantung dengan suasana hatinya *yang juga bergantung dengan bagaimana hubungan Tom dan Summer*

ada yang pernah ngalamin hal kayak gini. realita yang jauh dari ekspektasi awal :D

Summer sendiri, karena broken home, jadi memandang sinis pada sebuah label hubungan. Menurutnya, cinta ataupun pacaran hanya akan melahirkan kesedihan pada satu ketika. Akan ada pihak-pihak yang tersakiti. Tapi ia juga mengakui kalau ia suka ke Tom. Namun karena ketakutan dan trauma masa lalu itu, ia jadi menutup diri dari sebuah ikatan. Ia lebih memilih hubungan yang bebas tanpa komitmen apa-apa.

Ketika Tom dan Summer berpisah, Summer resign dari kantornya. Hidup Tom kacau. Ia pun akhirnya memilih berhenti dari pekerjaan. Dan memutuskan melanjutkan cita-cita lamanya, arsitek. Di acara pernikahan salah satu teman kantor di perusahaan Tom dan Summer, kedua orang ini pun bertemu kembali. Selanjutnya? Nonton sendiri ya hehhehe..


Sebenarnya ceritanya sederhana namun dieksekusi dengan sangat apik oleh sang sutradara dan kru-nya, membuat film ini banyak disukai *ini saya tau setelah googling*. Buat saya, pemilihan pemeran Summer dengan wajah perpaduan Angelina Faustina dan Kirana Larasati *ini menurut saya ya* dan dengan mata yang ekspresif sangat pas banget untuk memerankan sosok ini. Riasan dan baju-baju yang dikenakan Summer juga sangat cocok dengan karakter peran dan juga wajahnya. Pemeran cowoknya juga pas banget mimik wajahnya pas frustasi :D *aduh siapa ya nama asli mereka, maaf anak gadisnya lupa hehehe*. Trus, meski alurnya maju mundur, tapi tak sampai membuat saya bingung mengikuti jalan ceritanya. Mungkin karena film ini hanya terfokus pada dua tokoh ini. Ditambah lagi dengan keterangan hari kesekian di tiap pemindahan alur, akan membantu penonton untuk tidak bingung dengan alur maju mundurnya.

Btw, setelah nonton 500 Days of Summer untuk kedua kalinya, saya jadi pengen tanya langsung di ke cowok yang merekomendasikan film ini ke saya. Maksudnya apa ya kok maksa banget saya suruh nonton ini film. Apa bener seperti yang Yoeger bilang, atau sama seperti yang saya simpulkan *soalnya kesimpulan Yoeger dan saya itu beda :D *

Emm.. ada yang pernah disuruh nonton film tertentu oleh teman dekatnya?!

Anak Jaman Sekarang - Perempuan November : Sering liat gambar-gambar sejenis di atas?! Atau berita tentang perilaku anak-anak kecil jaman sekarang yang jauh dari citra anak-anak? Atau bahkan berita tentang kekerasan/pelecehan yang terjadi terhadap anak-anak. Kasus Angeline yang beberapa waktu lalu yang membuat public geram misalnya.

Jujur, saya sendiri suka ngeri membayangkan tumbuh kembang anak-anak yang jauh melampaui usianya. Lingkungan, dan pengaruh teknologi, rasanya tugas orang tua masa kini dan di masa depan akan lebih berat berkali lipat dibanding orangtua jaman dulu.

Walau belum menikah, saya suka mikir, bagaimana anak-anak saya nanti, sementara di masa saya remaja saja saya rasa pergaulan cukup riskan jika tak pandai membawa diri *sekarang rasanya malah lebih parah*. Apa saya mampu menjadi orangtua yang sabar menghadapi segala tingkah laku anak saya kelak. Apa saya bisa menjadi contoh yang baik buatnya. Apa saya bisa membentenginya dari pengaruh negative yang kapan saja siap menghampiri. Dan dengan biaya hidup yang semakin mahal, bisakah saya dan suami saya nanti menghidupinya dengan layak?!

Di era dimana seorang ayah tega mencabuli anak gadisnya sendiri, dan seorang anak yang berani mengancam ibu kandungnya supaya mau berhubungan intim dengannya, saya kok malah sering takut dan bergidik ya membayangkan dunia di masa depan. Ya Allah, semoga Engkau menjauhkan hamba dan keluarga hamba dari hal-hal buruk tersebut, amin!

Kekhawatiran saya sering muncul kembali kalau ingat keponakan yang masih kecil. Misalnya saja kemarin saat awal puasa saya pulang kampung. Dua ponakan saya yang kebetulan libur sekolah, memilih puasa bersama neneknya *emak saya maksudnya* di kampung.

Dinda dan Rufa, itu nama mereka. Mereka sepupuan. Dari kecil sudah tergolong anak yang aktif. Kemarin mereka baru saja naik kelas tiga SD. Meski sama-sama kelas tiga, secara tutur Dinda lebih tua *ehm.. secara usia juga lebih tua beberapa bulan sih*. Entah karena dari kecil sudah dipanggil ‘kak Dinda’, secara sikap ia pun lebih dewasa di banding Rufa yang walaupun anak pertama di keluarganya, tapi memiliki sifat yang lebih kekanakan jika bersama Dinda.

Tipikal anak-anak, mereka sebentar-sebentar berantem, sebentar kemudian akur lagi. Ini karena Rufa selalu mau dan ngikutin apa saja yang dimiliki dan dilakukan Dinda. Sementara Dinda seringnya tidak mau diikuti. Anak perempuan rasanya memang lebih cepat dewasa dibanding anak laki-laki.

Suatu saat, kala mereka nonton TV sambil ngoceh berisik dan saya sholat di kamar di sebelah ruang TV, entah kenapa kekhawatiran itu kembali timbul. Entah ini berlebihan atau bagaimana, saya jadi terbayang hal-hal buruk yang saya ceritakan di atas *duuuh.. jadi nggak khusuk sholatnya -_- *. Di sujud pada rakaat terakhir dan seusai sholat, saya khusuk berdo’a untuk para keponakan saya. Rasa-rasanya memang, do’a lah yang paling bisa saya lakukan dan harapkan mengingat saya bertemu mereka hanya saat lebaran *orangtua mereka pasti juga tak bisa terus-terusan mengawasi kemana saja mereka pergi*

Kala saya ikut menonton dan tiduran *saya lelah karena baru pulang dari kota untuk mengurus SIM*, si Rufa mengajak saya ngobrol tentang film yang ia tonton. Saya diam saja tak merespon. Ia terus saja memanggil saya, saya pura-pura tidur. Tiba-tiba saya merasa pundak saya dipijat. Dan benar, Rufa memijat pundak saya. Saya tetap pura-pura tidur walau dalam hati surprised. FYI, si Rufa ini anaknya susah dibilangin. Seisi rumah suka kesal dibuatnya. Harus sabar-sabar bener ngarahinnya. Disuruh mandi susahnya minta ampun, makan susah, maunya menang sendiri, sukanya nyuruh-nyuruh tapi kalau disuruh nggak mau. Kalau capek maen, mintanya dipijat oleh saya karena kecapean. Saya suka bernegosiasi dengannya, ia pijat neneknya, maka saya akan memijatnya. Tapi itu pun ia tak mau *dan tetap merengek minta dipijat, ngeselin kan*. Maka, ketika tiba-tiba ia memijat pundak saya, saya pun jadi terharu *tsaaah..*

*foto diambil saat belum Ramadhan :) Rufa n me

Malamnya, usai berbuka, si Dinda yang *ngintilin* saya terus kemana-mana. Ia memeluk pinggang saya dari belakang dan ngikutin kemana kaki saya melangkah.

“Nda, Unde mau sholat dulu, lepasin ah!”

Ia pun melepasnya. Saya kira berhenti disitu. Eh rupanya ia mau ikutan sholat. Minta mukena ke neneknya. Mau jamaah sama saya. Saya suruh sholat sendiri di kamarnya dengan alasan kamar saya sempit, dianya nggak mau. Wiiih… saya di antara surprised dan bingung. Secara saya belum pernah jadi imam sholat mabrooo… biasanya sholat sendiri ataupun jadi makmum. Gadis kecil ini mengejutkan saya dengan mengatakan ingin ikut shalat tanpa saya minta, bahkan mempercayakan saya untuk memimpin sholat maghribnya hari itu. Miauuuwww.. jadilah kami sholat berjamaah. Bibir saya sampai bergetar, menahan haru nih ceritanya.

Usai shalat dan berdo’a, saya langsung melepas mukena, eh dianya nyeletuk :

“Nde, nggak salam dulu?!”

“Hah.. o iya salam dung,” balas saya sambil menyodorkan tangan.

“Biasanya di rumah sama ayah selalu salam,” ujarnya sambil mencium tangan saya.

Dinda n me

Saya lalu jadi berpikir, dua momen mengharukan *lebay* dengan dua keponakan ini, mungkinkah jawaban Tuhan atas kegelisahan saya akan tumbuh kembang mereka yang saya luahkan dalam do’a siang tadi. Mungkin Tuhan ingin mengatakan bahwa tak ada yang perlu saya risaukan terhadap mereka. Bahwa mereka adalah anak-anak yang memiliki akal dan hati yang baik *in sha Allah, amin!*

Ah, nak! Semoga Tuhan melindungi kalian, menghindarkan dari hal-hal buruk dan pengaruh negative yang bisa mempengaruhi moral dan hati kalian. Tumbuhlah dengan sewajarnya, tak perlu cepat besar seperti yang selalu diucapkan orang-orang dewasa terhadap anak kecil. Tumbuhlah dengan sewajarnya, selaras antara fisik, psikologis dan usia.

Ada yang merasakan kekhawatiran yang sama seperti saya terhadap perkembangan anak-anak jaman sekarang?!

Sarden Adabi : Sarden Andalan Anak Kos - Sebagai anak kos yang sudah teruji selama belasan tahun *tsaah.. gaya banget* dan sering melewatkan bulan ramadhan tanpa orangtua, saya sudah punya beberapa makanan ampuh yang mudah pengerjaannya saat sahur. Mm.. sebenarnya bukan saat sahur aja sih. Di hari-hari biasa juga makanan-makanan ini sering jadi teman setia saya di saat-saat lapar tapi malas keluar untuk beli makanan .

Daaan.. apa-apa saja sih makanan tersebut? Ini dia, yiihaaa.. :

Mie Instant
Oke, saya tak menganjurkan kalian untuk sering-sering makan mie instant. Tapi saat level kemalasan kalian meningkat tinggi seiring datangnya bulan purnama *loh.. apa hubungannya?! #abaikan*, mie instant bisa dijadikan pilihan. Itu sebabnya walaupun saya sebisa mungkin jarang mengkonsumsinya, tetap saja ia ada di list stock makanan saya hehhehe.. mmm.. bisa dikatakan alternative terakhir lah ya :D

Sambal Pecal
Auldra -teman ngontrak saya di kontrakan lama- paling suka kalau saya bawa sambal pecal saat kembali dari kampung. Menurutnya sih, sambal pecalnya mantap surantap *membusungkan dada, bangga. Padahal yang buat bukan saya, melainkan emak saya :D*. iya, sambal pecal ini jadi salah satu bumbu andalan saya. Biasanya sih saya tinggal beli timun, merebus mie lidi ataupun sayuran, encerkan sambal pecal, campurkan sambal dengan mie/sayuran rebusan, jadi dah. Tapi seringnya malas saya akut, jadinya sambal pecalnya difungsikan kayak sambal merah/ijo pada umumnya, tanpa tambahan mie ataupun sayuran :D

Kecap dan Saus
Hiyaaa… walaupun fungsinya hanya sebagai pelengkap. Tapi ya tetap saja kalau tidak ada mereka rasanya tidak lengkap hehehe.. jadi ya kedua jenis ini biasanya selalu ada di atas meja bersama stock lainnya.

Sarden
Nah ini buat yang pengen lauk makannya pakai ikan tapi males ribet, sarden adalah pilihannya. Ikan kalengan ini memang kerap dijadikan pilihan dengan alasan kepraktisannya. Tak perlu membersihkan ikan ataupun menyiapkan bumbu yang ribet.

Salah satu produk ikan kalengan yang mudah didapatkan di kios ataupun minimarket terdekat adalah sarden ADABI. Sarden Adabi terbuat dari ikan sarden, saus tomat dan garam *ikan sarden dan saus tomatnya asli loh* yang diproses dalam waktu 24 jam.

ini nih penampakan si sarden dan bumbu tambahannya. eh tapi bumbu tambahannya nggak sebanyak yang difoto ya :)

Cara penyajian sarden Adabi tidaklah ribet. Tinggal menumis satu buah bawang merah, setengah bawah putih dan cabe *ditumbuk, takarannya bisa sesuai selera*. Jika kurang asin menurut lidah kita, tinggal ditambah sedikit garam saja. Atau jika suka, akan lebih enak jika ditambah Asam Jawa Adabi. Masukkan sarden Adabi, aduk perlahan hingga merata. Sarden siap dinikmati. Mudah kan. Saya berhubung cuma adanya rice cooker, jadi mengeksekusinya di rice cooker heehhehe, mantap ala anak kos ;)

nah ini penampakan setelah dimasak. karena saya suka sayur jadi saya beri campuran daun sawi hijau :)

Tak perlu susah-susah membuka kaleng sarden seperti sarden pada umumnya. Cara membuka sarden Adabi cukup praktis karena bagian atasnya dibuat seperti minuman kaleng. Tinggal tarik dan tekan seperti kita membuka minuman kaleng, sarden akan terbuka dengan mudah.

Asiknya, sarden Adabi ini terdapat yang ukuran kecil *155 gram, isinya 3 potong ikan*, jadi kalau saya cuma sendiri ataupun berdua dengan Yoeger, nggak perlu khawatir akan nggak habis. Tapi kalaupun masak yang ukuran lebih besar tetap habis juga sih. Soalnya rasanya yang enak dengan daging lembut dan bumbu yang pas membuat kami tak akan rela untuk menyisahkannya *bilang aja rakus hehhehe..*

nyam..nyam.. berasa jago masak, padahal emang sarden adabinya yang udah enak dari sononya :D

Nah, dengan keempat senjata di atas itu, biasanya rasa lapar saya akan teratasi. Begitupun saat ramadhan. Apalagi saat bangun menjelang waktu-waktu imsak, pilihan pasti jatuh ke sarden Adabi dkk. Praktis dan nggak perlu waktu lama untuk mengeksekusinya.

Eh, kalian, apa nih stock makanan terjitu saat ramadhan?!

Ramadhan Seru Bareng Blog M - Perempuan November : Saat ramadhan, aktifitas yang selalu seru adalah momen buka puasa bersama. Seperti yang sering saya ceritakan, ramadhan biasanya saya kebanjiran undangan dan ajakan buka puasa bersama baik itu dari kerjaan, teman sekomunitas, atau teman-teman secara umum.
Ramadhan kali ini pun penuh dengan undangan buka puasa yang datang nyaris tiap hari. Tapi buka puasa ramadhan kali ini sedikit berbeda. Puasa tahun ini saya banyak berbuka puasa bareng Blog M (Blogger Medan).

Sepertinya Blog M memang lagi naik daun deh, keliatan dari undangan buka puasa yang ada terus bahkan kadang double. Sesuatu hal yang harus disyukuri oleh Blog M mengingat komunitas ini berdiri belum genap satu tahun.

Momen keseruan ramadhan bareng Blog M berawal dari event kerja sama Blog M dan Medan Heritage yang mengajak anak panti asuhan untuk buka bersama. Nggak sekedar buka loh. Tapi kita ngajakin adik-adik buat ngabuburit bermanfaat. Sebanyak 30 adik-adik panti, kita ajak wisata sejarah di Istana Maimun yang merupakan salah satu heritage kota Medan yang harus kita lestarikan. Usai berwisata sejarah, kami berkumpul di halaman sebelah kiri komplek Istana Maimun. Meski hanya beralaskan tikar, tak mengurangi semangat untuk berbagi pengetahuan. Iyaps… kawan-kawan Medan Heritage dan Blog M memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian warisan budaya dan juga bagaimana menggunakan internet secara sehat. Oya, adik-adik ini juga sempat diajarin cara memfoto yang baik oleh kawan-kawan fotographer yang saat itu juga hadir *Alhamdulillah kawan-kawan dari komunitas lain banyak yang datang*. Serunya acara ini adalah, para panitia belajar untuk mengemas acara dengan baik dan tentunya juga bahagia bisa berbagi ilmu dan berbuka bersama.

Blog M, kawan-kawan komunitas, dan adik-adik panti

Point keseruan berbuka bersama Blog M memang bukan sekedar menghadiri undangan trus bisa makan enak dengan gratis *sebagai anak kos, yang gratis-gratis ini emang seru dan nyenening abis. Tapi point utamanya bukan itu sih, #catet hehhehee*. Serunya itu karena selain gratis, bisa sering-sering ketemu anak Blog M *ketemu nggak sembarang ketemu mabroo,, sedikit banyak pasti ada lah sharing tips blogging*, trus dapat pengetahuan lebih lagi tentang produk/perusahaan yang ngundang. Selain itu, dapat teman baru juga tentunya.

Misalnya saja saat diundang sama CIMB Niaga. Saya jadi tau kalau ternyata CIMB Niaga memiliki produk layanan berupa Rekening Ponsel. Loh.. gimana tuh? *baru tau kan?! Saya juga kalau nggak datang di undangan bukber CIMB Niaga nggak bakal tau*. Jadi dengan rekening ponsel, kita bisa nabung dan bertransaksi tanpa harus menggunakan kartu ATM ataupun repot-repot ke kantor cabang. Cukup gunakan nomor ponsel kita. Buka rekeningnya juga bisa online. Rekening Ponsel ini yang pertama loh di Indonesia.

bincang-bincang sebelum berbuka, CIMB Niaga

Saat menghadiri undangan buka bersama XL, selain silaturahmi dengan kawan-kawan buzzer, juga dapat info kalau ternyata lewat xl, siapapun bisa berbagi. rumahsilaturahim.co.id, itulah nama program berbagi XL di ramadhan kali ini. Lewat rumahsilaturahim.co.id ini kita bisa berbagi ataupun nolong orang lewat cerita. Kita tinggal ceritain di microsite tersebut siapa, dimana dan kondisi orang yang perlu ditolong. Akumulasi cerita yang masuk akan diubah dalam bentuk donasi. Nah tuh, gampang kan berbagi kebaikan lewat XL *ini sebenarnya saya telat datangnya sih, jadi kelewatan pas penjelasan tentang ini. Tapi untungnya masih bisa tanya sana-sini  *. Serunya lagi ada sesi bagi-bagi hadiah buat undangan yang datang. Saya dapat flasdisk 16 giga. Lumayan buat nyimpan file bareng selingkuhan biar nggak ketauan pacar *eh, pacar aja nggak ada gimana mau punya selingkuhan xixiixi*.

Blog M dan perwakilan XL

Yang tak kalah seru waktu buka puasa bersama dengan IAI (Ikatan Arsitek Indonesia). Widdiiihh.. jadi ngayal dibuatin basecamp Blog M yang keren binggo sama kawan-kawan di IAI. Selain buka bersama, kita juga diskusi disini untuk rencana sebuah acara keren IAI bareng komunitas di Medan pada September 2015 mendatang.

diskusi bareng komunitas, mahasiswa, dan IAI

Eh, cerita-cerita di atas masih sebagian keseruan ramadhan bersama Blog M loh. Karena saya juga tidak bisa datang di semua undangan buka bersama. Yang pasti, ramadhan bersama Blog M tahun ini selain bertabur undangan buka bersama, juga bertabur info, ilmu, kenalan baru, dan tentunya silaturahmi yang terjalin semakin baik.

Apa momen seru kalian di ramadhan kali ini?!