Cafe asik di Medan idaman anak kos dan pelajar |
jalantikusdotcom |
indomemedotcom |
Anak kos identik dengan pelajar. Meski nggak semua yang ngekos itu pelajar. Bisa saja mereka pekerja atau pencari kerja.
Anak kos itu terkenal dengan kelihaiannya bertahan hidup di kondisi keuangan yang memprihatinkan. Cara bertahan hidup ala anak kos ini unik dan kadang di luar pikiran orang-orang yang nggak pernah ngekos. Mereka kreatif. Anak kos lah yang paling tau cara memanfaatkan rice cooker secara maksimal. Mereka juga punya trik dan tips agar rice cooker awet. Juga tips agar dompet aman. Secara kalau sampai dompetnya nggak aman, kelangsungan hidup mereka di perantauan juga akan terancam.
Tapi selain itu anak kos juga terkenal banyak gaya alis gengsi tinggi. Maunya terlihat keren mengenakan barang-barang yang kelihatan mewah dan mahal padahal KW kesekian. Bulan muda maennya ke café mulu. Gitu keuangan menipis baru deh nemui kawan lama a.k.a warteg sebelah kos hihihiii.. atau kalau bener-bener nggak ada duit, mungkin bisa mencontoh cara bertahan hidup ala anak kos berdasarkan pengalaman saya pribadi :D
Ngomong-ngomong soal cafe, buat anak kos, nongkrong di cafe itu seakan menambah level ke-keren-an mereka. Sambil tebar pesona, sambil lirik sana-sini siapa tau ada yang nempel di gigi, eh di hati ding.
Seperti apa sih kriteria cafe idaman di Medan menurut anak kos dan pelajar?! Nih beberapa saya rangkum berdasarkan pemantauan dan pengalaman saya sendiri sebagai anak kos.
Lokasi Dekat
Lokasi yang dekat dengan kos ataupun dengan kampus/sekolah menjadi poin plus bagi anak kos. Karena jauh dan dekatnya lokasi cafe akan berpengaruh dengah jumlah rupiah yang harus dikeluarkan dari dompet. Jadi jangan heran kalau di cafe-cafe di sekitaran jalan Dr. Mansyur Medan pasti lebih banyak mahasiswa USU ketimbang mahasiswa dari kampus lain.
Kan enak kalau mau ngafe tinggal jalan kaki :D |
Masih berhubungan dengan dompet. Meski ngafe dipercaya meningkatkan gengsi anak kos, tetep aja jiwa anak kosnya nggak ilang. Anak kos itu selektif meski konsumtif :D. Jadi cafe yang menawarkan harga serendah-rendahnya atau sesuai kantong mereka pastilah masuk dalam daftar cafe yang sering dikunjungi.
Dekorasi Cantik
Tau sendiri lah ya, nggak cuma anak kos. hampir semua orang sekarang terjangkit virus selfie dan wefie. Nggak cuma di tempat wisata, di cafe juga cekrak-cekrek. Bahkan ada cafe yang salah satu karyawannya bertugas buat melayani pengunjung yang minta tolong difotoin. Jadi kadang alasan orang ke cafe tersebut bukan karena makanannya enak, tapi tempatnya bagus buat foto-foto ckckck…
Berbagai Pilihan Tempat Duduk
Selain perpustakaan, cafe biasanya menjadi pilihan untuk belajar kelompok dan ngerjain tugas bareng-bareng. Makanya akan sangat menyenangkan jika ada cafe yang menyediakan berbagai pilihan tempat duduk dari mulai duduk di kursi, lesehan, sampai tiduran. Apalagi kalau tugasnya berhubungan dengan catat-mencatat ataupun googling, kebanyakan sukanya sambil tiduran sambil nyatat atau mantengi laptop. Yah walaupun posisi ini sebenarnya nggak dianjurkan karena nggak bagus buat kesehatan. Tapi kebanyakan orang pasti sering melakukannya, khususnya pelajar. Jadi cafe yang nyediain area lesehan yang luas buat belajar kelompok ini impian banget *asal jangan ujung-ujungnya ketiduran yei*
Bisa Ngebon
Wah.. ini idaman sekaligus impian banget buat anak kos dan pelajar. Coba deh bayangin kalian yang cowok lagi menipis keuangan tapi pengen nraktir makan cewek yang ditaksir karena takut ditikung temen #eh kalau nggak segera beraksi. Bukankah cafe yang nyediain fasilitas ngebon alias ngutang ini bakal jadi solcan *solusi cantik*. Pas keuangan lagi menipis tapi bisa tetap ngafe, widiiih… ada nggak ya cafe beginian :D *keburu bangkrut kali ya cafenya*
Bisa tetap ngafe walau keuangan menipis, seandainya ada cafe yang bisa ngebon :D |
Free Wifi
Banyak colokan listrik
Parkir luas dan gratis
Banyak diskon
Makanan enak dan porsinya banyak
Makanan enak, porsi banyak dan harga murah, incaran anak kos dan pelajar :D |