Beberapa hari yang lalu saya memenuhi ajakan seorang rekan untuk makan siang bersama sembari berbincang tentang blog. Karena memang sedang tidak ada agenda, saya pun setuju. Jadilah siang itu saya melajukan sepeda motor saya ke Grand Serela Hotel Medan, tempat kami janjian bertemu.
Kami makan di restoran bernuansa klasik minimalis yang terlihat mewah, Carnelian Restaurant namanya. Karena memang baru pertama kali makan di restoran tersebut dan tidak memiliki referensi menu sebelumnya, saya pun bertanya kepada waitres tentang menu yang recommended dan banyak dipesan oleh tamu. Satu nama menu ia sebutkan : Gurami Tauco, saya pun mengangguk tanda setuju dan memesan menu tersebut. Minumnya saya memesan orange juice, rekan saya memesan menu makan yang sama, tapi ia memilih air putih untuk minumannya.
Tak lama berbincang, menu yang dipesan pun datang. Weps.. saya sedikit surprise dengan tampilannya. Ikan gurami berukuran sedang digoreng dengan kedua sisi dagingnya diiris namun tak terlepas, sehingga ketika digoreng ia melengkung seperti sayap yang hendak terbang. Gurami ini terletak terpisah dengan kuah tauco yang berada dalam mangkuk. Hmm… saya tak sabar untuk mencicipi. Ikan guraminya terasa crispy namun tekstur daging dalamnya tetap lembuh dan utuh, ini pasti karena temperature panas dan durasi waktu menggoreng yang pas, sehingga ikan terasa garing dan crispy di luar, dan tetap lembut di dalam, kriuk kriuk nyes hehheee.. nah untuk kuah tauconya buat saya pribadi kurang pedas (ini sih karena sayanya yang suka pedas hehehe…). Buat yang tidak suka pedas, pastilah tauconya pas mantap. Dan sebenarnya, disinilah letak pintarnya si koki, saya pikir pastilah si koki sengaja membuat kuah tauco yang tidak pedas. Tujuannya pasti agar semua bisa menikmati. Yang tidak suka pedas bisa menikmati, yang suka pedas tinggal kunyah irisan cabe yang buanyak itu. Tauco kan identik dengan irisan cabe yang banyak. Nah terus saya mikir, kok nggak pedas ya, kan cabenya udah banyak tuh. Apa nih rahasia si koki, jadi pengen tanya langsung :D. Point tambahannya adalah, ada tahu jepang di kuah tauco itu, Weiss saya suka itu hehheee….
ini nih Gurami Tauconya :D |
kriuk-kriuk lekker :) |
Point tambahan lagi nih ya (emang saya siapa sih, pake acara ngasih-ngasih point segala. Juri kompetisi masak gituh??? Hellooo…), ide meletakkan gurami goreng dan tauco yang terpisah ini menurut saya ok. Kenapa? Karena keduanya tetap enak ketika harus dinikmati terpisah, ataupun disatukan. Gurami gorengnya tanpa disiram kuah tauconya sudah enak, kriuk-kriuk , berasa ngemil jadinya :), tauconya juga tetep maknyus karena ada tahu jepangnya. Apalagi ketika keduanya digabung, weeeh lekkeeerrr..! nggak percaya? Coba aja sendiri. Eh, tapi ajak-ajak saya ya kalo mau nyobain, traktir saya maksudnya hehheehe…
6 komentar
kapan kapan harus ajak aku, traktir aku yaa miss november
BalasHapusngajak oke, nraktir? tunggu aq jadi eksportir sukses ya,, ato blogger sukses deh hihiiii...
HapusAku ikut yaaaa... klo ditraktir tapinya.. :D
BalasHapushahhaaiii... pada minta traktir, trus Diah minta traktir siapa ya hehheee...
HapusMasih ada lagi? Gratisan ada? Halah..
BalasHapuswepssss.. kalo mau gratisan di rumah kak Molly lah bang :D
Hapus