7th anniversary Sheilagank Sumut

7th Anniversary Sheilagank Sumut : 7 Tahun (Semoga) Untuk Selamanya - Happy anniversary yang ke-7 Sheilagank Sumut (23.11.2008 – 23.11.2015). Nggak nyangka udah 7 tahun aja ya komunitas ini. Perasaan baru kemarin aja bela-belain ke Pematangsiantar waktu Medan lagi banjir bareng kak Tih, Lia, Gugun, Edlo, Syaman buat nonton SO7 Agustus 2008 lalu. 22 November di tahun yang sama, kita lagi-lagi nekad nonton SO7 di daerah. Kali itu di Kisaran. Dari Medan, kami ngerental mobil yang depannya penyok cuma buat nonton SO7. Disitulah momen pembentukan Sheilagank Sumut (dulu menggunakan nama Pesumo, Pecinta SO7 Sumatera Oetara).

Waktu di Pematangsiantar, 2008

Kisaran 2008, kita bantu jaga stand managemen SO7 sebelum konser dimulai

Dulu anggotanya masih bisa dihitung jari. Ngumpul hanya sesekali. Baru sejak 2012 lah Sheilagank Sumut menggeliat. Makin sering ngumpul dan Alhamdulillah SO7 juga sering ke Medan *minimal setahun sekali. Itu termasuk sering dibanding kota-kota lain di luar Jawa*. 06 Desember 2013 *bertepatan konser 07 Des SO7 di Medan*, Sheilagank Sumut diresmikan secara langsung oleh mas-mas Sheila On 7. Hingga kini, Sheilagank Sumut semakin banyak anggotanya dan mudah-mudahan eksis seterusnya.

Ngomong-ngomong tentang Sheilagank, sebenarnya jauh sebelum komunitas Sheilagank Sumut berdiri, saya udah menyebut diri Sheilagank sejak tahun 2000. Waktu itu awal saya suka SO7. Awal saya akrab dengan Waty (Zuka) dan Tari. Kita bertiga suka SO7 dan bersahabat sejak itu.

Menamakan diri Sheilagank dan memberi nama diri sendiri dengan gabungan nama kami dan nama personil SO7 yang kami sukai. Damawaty (Adam + Waty), Dutari (Duta + Tari), dan saya Erossa (Eross + Lisa). Sebagai anak kampung, kami bertiga dengan sebutan Sheilagank termasuk jadi bahan perhatian. Dari yang ngejek karena dianggap sok *orang kampung aja sok pake gank segala*, dari yang iri karena ngeliat kami kompak, sering menggunakan baju dan aksesoris berbau SO7, sampai yang naksir karena kami dianggap keren di level remaja kampung *yang pasti ini cowok-cowok yeiii*.

Saya, Zuka n Tari (Hmm.. ini tahun berasa ya :D)

Tiap ada personil SO7 yang ultah, kita ikut-ikutan ngerayain walau sekedar makan bareng di warung mie sop kampung. Berburu majalah dan tabloid yang ada berita SO7 nya. Kalau ngumpul pasti minumnya Coca Cola hanya karena SO7 waktu itu jadi bintang iklan produk minuman tersebut. Sekarang kalau diingat-ingat rasanya lucu dan bikin ngakak hahhaha

Bareng Zuka dan Tari (Sheilagank), kami sering mengkhayalkan masa depan bareng-bareng. Mimpiin jalan-jalan ke Jogja bareng. Saya dan Tari pernah ngayal nanti nikahnya bareng. Itu sebabnya kita beberapa kali pacaran sama cowok yang sahabatan *cowoknya dan cowok saya sahabatan* biar kompak. Waktu nonton film 30 Hari Mencari Cinta *kita nonton karena pengisi soundtrack-nya SO7* kita terus ngayal nanti pas kuliah ngontrak rumah bertiga, bagi tugas siapa yang ngurusin taman, siapa yang bayar air listrik tiap bulan dll *sampe sedetil itu ngayalnya ckckckk*.

Sampai sekarang, kita belum pernah ngontrak rumah bareng. Cuma saya dan Zuka yang pernah ngekos bareng. Dan kayaknya nggak akan pernah ngontrak rumah bareng karena Zuka dan Tari udah nikah *yang artinya khayalan saya dan Tari nikahnya bareng juga nggak bakal terwujud xixixii*

Zuka, saya dan Abid (anaknya Zuka)

Ada yang bilang, persahabatan yang berjalan lebih dari 7 tahun, kemungkinan besar bisa bertahan selamanya. Kami bertiga sahabatan sejak kecil. Saya dan Tari sepupuan. Sedangkan saya dan Zuka adalah teman sekelas waktu SD. Kita memutuskan untuk bersahabat lebih akrab lagi sejak kenal SO7.

Semoga persahabatan kami langgeng, aamiin!

Sejak kita menyebut diri kami Sheilagank. Beberapa impian masa lalu memang tidak/belum terwujud. Tapi satu hal yang saya syukuri adalah kami masih bersahabat hingga kini. Masih sering ngobrol walau lewat BBM dan sesekali meluangkan waktu buat ketemuan. Kadang mereka mengingatkan tentang kejombloan saya, kapan saya mengakhiri masa lajang  biar anak-anak kami kelak bisa main bareng dan bersahabat seperti kami. Lain waktu mereka jujur bilang supaya saya memuas-muaskan masa lajang dan tak perlu buru-buru menikah agar saat menikah nanti tak ada penyesalan untuk hal-hal yang belum sempat dilakukan. Begitupun saya, kadang saya ikut tersenyum waktu membaca status mereka tentang bahagianya menjadi ibu dan memiliki suami yang baik. Dan lain waktu saya juga ikut khawatir saat rumah tangga mereka tengah berguncang.

Anak gadis di antara eman-emak dan anak-anak mereka :D

Sejauh ini persahabatan kami tetap akrab. Sesekali mungkin ada hal tak mengenakkan. Tapi tak membuat kami renggang. Kalau dulu waktu masih remaja seringnya saling merajuk kalau lagi marahan. Kini syukurnya sudah bisa bersikap lebih bijak. Waktu memang mengajari banyak hal, dan mendewasakan :)

Tari, Acha (anaknya Tari), dan saya

Pertemuan bareng Sheilagank Sumut bermula waktu saya dan Zuka ke Medan buat kuliah. Ketemu kak Ratih di tahun 2006. Kemudian 2008 mendirikan Komunitas Sheilagank Sumut. Sampai sekarang saya masih suka ngumpul bareng kawan-kawan Sheilagank Sumut walau bukan lagi pengurus. Karena memang buat saya Sheilagank bukan sekedar jadi pengurus atau anggota. Bukan tentang SO7 redup atau tengah bersinar. Atau tentang kapan SO7 manggung di Sumut dan saya bisa foto bareng mereka. Mungkin pandangan saya sudah sedikit bergeser tentang komunitas ini. Dari yang sekedar tempat ketemu sesama fans, menjadi sebuah keluarga.

Sheilagank Sumut jalan-jalan ke Pematangsiantar

Sheilagank Sumut, selepas on air di salah satu radio di kota Medan

Buat saya kini, kalau SO7 ke Medan, yang bikin deg-degan bukan lagi apakah saya bisa salaman dan foto bareng mereka, tapi apakah saya (dan kawan-kawan pengurus) bisa mewujudkan impian kawan-kawan yang belum pernah ketemu SO7 untuk ketemu idola mereka. Apakah kami bisa merangkul kawan-kawan untuk jadi fans yang bijak, yang bisa memilah mana yang perlu ditiru dari SO7 dan mana yang tidak. Karena bagaimanapun, SO7 tetaplah manusia, pasti ada sifat-sifat baik dan buruknya.

Sheilagank Sumut dan SO7, waktu mereka manggung di Medan

Pertemuan-pertemuan bareng kawan-kawan Sheilagank Sumut pun kini tak sekedar membicarakan SO7. Untuk beberapa orang, kami sudah masuk ke ranah pribadi masing-masing. Saling berbagi kisah pribadi yang tak ada hubungannya dengan SO7. Saling mengkhawatirkan dan mencoba membantu jika salah satu ada masalah. Terkadang saling kesal akan keburukan masing-masing tapi tetap mencoba untuk saling memahami. Masalah-masalah sering timbul. Tak jarang malah memusingkan. Tapi justru masalah-masalah inilah yang mengajari untuk saling mengerti karakter tiap orang. Untuk berbesar hati ketika tersinggung. Untuk memaafkan ketika ada yang tak enak di hati.


7 tahun Sheilagank Sumut, saya tidak tau apakah saya akan tetap bisa bersilaturahmi dengan kawan-kawan di komunitas ini seperti persahabatan saya dengan Zuka dan Tari. Atau kesibukan dan jalan hidup membuat saya harus merelakan kebersamaan yang pernah ada. Yang pasti, saya selalu berharap bisa selalu akrab dan saling menguatkan layaknya keluarga.

Selamat ulang tahun, my lovely family :)

Ngumpul bareng di malam ultah ke 7 Sheilagank Sumut