Wisata mangrove bareng Blog M |
Wisata Mangrove Bareng Blog M - Wisata Serdang Bedagai : Ini cerita pas wisata mangrove bareng Blog M tahun lalu. Meski judulnya tahun lalu, tapi belum lama-lama banget sih. Baru 18 Desember 2016 lalu. Jadi masih belum jadul bangetlah buat saya ceritain disini.
Acara jalan-jalan bareng Blog M (Blogger Medan) ini termasuk dalam rangkaian acara menuju 2 tahunnya Blog M. Sebelumnya ada juga acara wisata kulinerannya, tapi saya nggak bisa ikutan karena ada acara ke North Sumatera Travel Mart 2016 di Samosir *cerita tentang NSTM 2016 ini nanti saya ceritakan di postingan tersendiri ya*.
Di hari H, peserta yang ikut lumayan banyak. Sekitar 40an gitu deh. Jam keberangkatan yang awalnya diagendakan jam 9 pagi, molor karena selain nungguin peserta laen yang belum datang, juga karena busnya ternyata ada masalah. Jadi yang awalnya mau berangkat 1 bus, jadi 2 bus karena ya itu tadi, busnya ada masalah.
Ada yang sampe bad mood juga sih karena nunggu. Tapi di sisi lain saya bersyukur juga pihak armada busnya mau terus terang kalau busnya ada masalah dan diganti dengan 2 bus milik mereka. Lah daripada busnya kenapa-kenapa di tengah jalan, kalan lebih baik diganti sedari awal.
Karena rombongan dipecah dalam 2 bus, otomatis agenda games yang udah disusun panitia jadi batal dilakukan. Saya satu bus sama blogger-blogger perempuan kecenya kota Medan. Samping kanan saya ada beauty bloggernya kota Medan, si Amel, di kiri saya si Ririn Wandes yang punya blog melalakcantikdotcom, di sebelah Ririn ada Dewi bintangberpuisidotcom. Nah di depan kami ada kak Molly, Fia, dan Lynur.
Oya, kami berangkat menggunakan armada bus dari Pravda Holiday. Busnya sebenarnya asik sih. Tempat duduknya nyaman dan lapang. Ada ruang antara satu deret bangku dengan bangku di depannya. Jadi kaki bisa leluasa bergerak. Cuma kemarin jadi sedikit sempit karena memang jumlah peserta yang mau ikut ternyata di luar perkiraan. Panitia sebenarnya udah menolak beberapa orang yang daftar karena quota busnya sudah mencukupi. Tapi ada beberapa yang maksa ikut dan bilang rela berdiri di bus, ahaaai,,, niat banget cin wisata bareng Blog M, sampe direlain berdiri :D
Jadi bangku kami yang seharusnya untuk 3 orang, diduduki 4 orang. Kalau istilah Medannya ‘susun gembung’, disusun berhimpitan kayak ikan gembung :D, padahal kami bukan ikan, kami cuma blogger labil kok :D. Untung Amel sama Ririn langsing-langsing, coba kalau bohai kayak saya dan Dewi, bisa sesak kami hihihihiii
Oya, beberapa cowok malah ada yang harus lesehan di belakang, ada juga yang duduk di bangku tempel. Tapi begitupun semua happy-happy aja tuh, malah sepanjang jalan mereka yang semangat cerita dan ngobrolin hal lucu. Kami mah jadi pendengar yang baik aja. Siapin tenaga buat ngepantai nanti.
Yang sering baca blog saya, mungkin pernah baca postingan tentang Pantai Mangrove Kampung Nipah. Nah, ini pantai yang sama dengan yang saya kunjungi bersama Blog M. Jadi ini kunjungan kedua saya ke Pantai ini. Ada beberapa yang berubah sih. Pepohonan bakau di pinggiran sungai yang menuju ke pantai sudah ditebang. Sungai sepertinya baru saja dikeruk, jadi terlihat lebih lebar dan lebih dalam. Di dekat area parkir, sudah ada plang berbahan semen bertuliskan Wisata Mangrove Kampung Nipah, beserta logo Bank Sumut. Sepertinya ini CSR-nya bank tersebut. Sudah ada juga peta wisata Kampung Nipah yang terpampang dan bisa dibaca siapa saja.
Kepanasan di tempat parkir, akhirnya masing-masing cari tempat berteduh :D |
peta wisata mangrove kampung nipah |
Baca juga : Menikmati Wisata Mangrove Kampoeng Nipah - Serdang Bedagai
Di parkiran, kami sudah cengar-cengir kepanasan. Panasnya Medan, tetap aja udara pantai lebih panas yei book. Untung nggak lama-lama di parkiran. Langsung cus naik getek (boat sederhana) menyusuri sungai menuju pantai. Disini pepohonan mangrove masih ada, entah memang tidak ditebang, atau menunggu waktu yang tepat untuk ditebang.
Antri mau naik ke getek |
Melewati penduduk lokal yang tengah mencari ikan. Masih banyak pepohonan do kiri kanan sungai |
Sudah mau sampaiiiii... |
Hal lain yang berubah dari Pantai Mangrove adalah jembatan bambu yang dulu menjadi akses pengunjung untuk menuju wilayah pantai kini sudah jalan tanah. Jembatan bambunya tidak sepanjang saat saya datang dulu.
Dilanjutkan dengan berjalan kaki |
Ini waktu saya datang pertama kali masih menggunakan jembatan bambu, sekarang sudah jalan tanah |
Sampai di tempat yang dituju, tikar pun dibentang, kotak nasi pun dikeluarkan. Yesss,, makan siang!! Makan siang di bawah pepohonan cemara pantai itu asyik gaes. Apalagi rame-rame. Bonus semilir angin pula. Yang terakhir ini waktu selesai makan justru bikin males gerak. Perut kenyang, disuguhi semilir angin, yowes lah, pengennya tidur leyeh-leyeh. Tapi agenda harus tetap berjalan dong ya.
Rudi, PJ Wisata mangrove bareng Blog M lagi memberi beberapa info terkait acara hari itu |
Pandangan sedikit teralihkan oleh rombongan yang lewat, mau prewed rupanya. FYI, pantai mangrove sering dijadikan tempat prewed karena view dan pasir pantainya yang putih. |
Nah ini rombongan mahasiswa seni, nggak jauh dari tempat rombongan Blog M. |
Dan abang-abang ini latah ikutan gerakan nari para mahasiswi, hisss.. bilang aja ngajak kenalan bang..bang :D |
Eitss.. hampir lupa bilang. Wisata Mangrove bareng Blog M ini terbuka untuk umum gaes. Jadi kemarin itu banyak juga anak luar selain anggota Blog M. Ada yang dari komunitas lain, ada juga orang umum yang memang pengen ikut. Agendanya di Kampung Nipah ini, nggak cuma wefie-wefie manjah di pinggir pantai, tetapi juga ada edukasi tentang mangrove-nya juga dari pihak pengelolah wisatanya. So, banyak yang ber o ria waktu pak Iyan ngejelasin tentang manfaat mangrove bagi lingkungan, khusunya bagi ekosistem laut dan penahan abrasi pantai.
Pak Iyan, guide kami hari itu, tengah menjelaskan tentang tumbuhan di sekitaran kawasan pantai Mangrove |
Selain itu juga ada aksi tanam mangrove. Nah ini yang seru sekaligus lucu. Ada yang happy main lumpur, ada yang heboh minta difoto *saya salah satunya* ada yang pengen nanam tapi nggak pengen kena lumpurnya. Sebenarnya ada level-levelnya nih nanam mangrove-nya. Ada yang lumpurnya dalam, sedang, dan dangkal. Karena pada banyak yang nggak bawa baju ganti, jadi kita minta nanam mangrovenya di tempat yang lumpurnya dangkal. Tapi sedangkal-dangkalnya ya lewat mata kaki juga :D
Nanam mangrove, biar ekosistem laut lestari, sekaligus mencegah abrasi :) |
Yeaaaiii... mari berlumpur ria |
Usai nanam mangrove, semuanya pada heboh foto-foto, buat mannequin challenge, dan dilanjutkan dengann games dari panitia. Tapi beberapa asik foto-foto sendiri sih *lagi-lagi saya termasuk di dalamnya*
Yang lain ngegames, kitanya foto-foto |
Pasir putihnya memanggil-manggil untuk tiduran hihihiii |
Eheeeemm,,, dari foto berdiri, tidur, lompat, dan sekarang duduk (gantian si Fajar yang fotoin sampe tiduran :D) |
Wisata mangrove bareng Blog M ke Pantai Mangrove di Kampung Nipah kali ini asik dan seru. Walaupun cuaca lagi cerah dan lumayan panas kemarin, tapi kami-kami masih pada pengen berlama-lama disini. Tapi berhubung waktu terus beranjak, jadinya ya mau nggak mau balik lagi deh ke Medan. Laen waktu semoga aja ada waktu wisata bareng Blog M lagi.
Kalian pernah wisata mangrove bareng kawan-kawan komunitas kalian? Gimana ceritanya?
NB : Foto-foto tanpa watermark milik peserta Wisata Mangrove Bareng Blog M
26 komentar
nampak fun deh kegiatannya.. apalagi duta mangroove-nya kan juga tamvan.. mas CR7 #eh :p
BalasHapusini kegiatannya emang konsepnya fun together mas, tapi sekalian diselipin pengetahuan tentang mangrove juga :)
HapusWaaah pasir pantainya benar-benar putih. Cakep deh. Di Jakarta juga ada Hutan Mangrove di daerah PIK (Pantai Indah Kapuk). Pernah kesana tahun lalu. Tapi ga ada pasir seputih di Pantai Mangrove Kampung Nipah.
BalasHapusbener mbak, saya juga jatuh hati sama pasir putihnya. bikin pengen foto-foto terus :)
HapusWah keren mba, jd keinget pernah ke mangrove juga tapi buat foto2 abis nikahan. Jd blm sempet menjelajah. TFS :)
BalasHapuskemarin kami di pantai mangrove ini justru nemunya yang mau pre wedding mbak, sampe teralihkan pandangan, sekaligus baper hahhahaa
HapusWisata mangrove emang asik ya di mana2.. Aku blm sempet2 nih ke mangrove di jakarta
BalasHapusaku kalau ke mangrove yang di Jakarta juga belum pernah mbak. mau ngajak?! :D
HapusPengalaman yg mengasyikkan bisa berwisata ke hutan mangrove sekaligus menanam mangrove, mungkin akan lengkap rasanya jika ikut mencari ikan di antara pohon mangrove 😂
BalasHapuspengennya gitu mas, biar sekalian dibakar di pinggir pantai ya kan :)
HapusWisata ke hutan mangrove memang asyik, ya...seru juga acaranya. Wajar aja, ada yang merasa gak masalah, harus lesehan di bis hihihi...
BalasHapusiya mbak. selain memang pantai mangrove nya yang kece, juga karena kebersamaannya bareng kawan-kawan Blog M
HapusSepertinya wisata mangrove emang asik banget ya, belum pernah soalnya hehe
BalasHapusasik mas, apalagi bareng kawan-kawan. sesekali boleh dicoba tuh mas :)
HapusSeru banget t7h wisata mangrove. Mudah mudahan dengan semakin rimbunnya mangrove, air disekitar lokasi juga menjadi bersih dan banyak hewan laut yang berkumpul di sana
BalasHapusAamiin.. iya mas, ini dulu pantainya masih kerendam air karena abrasi. sekarang syukurnya udah mulai ditanami mangrove udah lebih bagus dari sebelumnya
HapusSeru banget t7h wisata mangrove. Mudah mudahan dengan semakin rimbunnya mangrove, air disekitar lokasi juga menjadi bersih dan banyak hewan laut yang berkumpul di sana
BalasHapusWaah asyik banget kak. Aku mau lah ikut kalo anak blog m ngadain acara lagi. Kalo ke medan ya say
BalasHapusboleh boleh mbak. kabarin aja kalu main ke Medan ya :)
HapusIya, bener kata Kak Manda. Di Jakarta juga ada Taman Wisata Mangrove gitu, di Bekasi juga isunya ada (tapi yang ini belum ke sana). Cuma beda banget sama yang di atas. Aaaak itu jauh lebih baguuussss. Tampak lebih alami juga. Suka. Pasirnya bener-bener mengundang, ya. Hahaha.
BalasHapusCuacanya terik banget ya, kalo ke sana mesti siap2 kacamata hitam nih wkwkw
BalasHapusih asik banget ya mba, untuk sampai ke pantainya harus naik getek dan nyusurin dulu sungainya
BalasHapusWih wih serunyaaa
BalasHapusSaya pernah ke mangrove tapi di Rembang. Kayanya bagusan di sana ya
Seru...seru!
BalasHapusSebelum tau kalau Mangrove yang dimaksud ada di Sumut, aku kira di Surabaya.
Pemadangannya kurang lebih sama.
Asiik...
jalan-jalan bareng komunitas gini...gak terasa waktu berlalu.
Lumayan banyak yaa blogger medan, kumpul2 gini aja bisa 40 orang ... Ayo terus semangat menulis dan sharing :-)
BalasHapusLestarikan Mangrove Kalbar ..
BalasHapushttps://posmusica.wordpress.com/2017/11/02/wisata-mangrove-mangroves-for-borneo/